Romahurmuziy

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Umum DPP PPP hasil Munas Surabaya Muhammad Romahurmuziy menjumpai ribuan kader dan simpatisan PPP yang memadati GOR Merdeka di Jombang, Jawa Timur, Minggu (22/2).

Melalui siaran pers dari DPP PPP menyebutkan, kunjungan Romy, panggilan Romahurmuziy, ke Jombang untuk menghadiri peringatan Hari Lahir ke-42 PPP dan tasyakuran penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada KH Wahab Hasbullah.

Turut hadir dalam acara tersebut para pengurus PPP hasil Munas Surabaya antara lain, Hizbiyah Rochim (ketua DPP), Arya Permana Graha (wakil Sekjen), Musyafa Noer (ketua DPW Jatim), dan Norman Zein Nahdi (sekretaris DPW Jatim).

Hadir juga, Bupati Jombang Mas Nyono, Wakil Bupati Jombang Munjidah Wahab, serta para ulama di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Romy yang juga cicit KH Wahab Hasbullah meminta, kader PPP berkontribusi nyata terhadap masyarakat.

Menurut dia, PPP harus hadir saat warga membutuhkan, bukan hadir hanya saat pemilu, sehingga DPP PPP menginstruksikan anggota DPR dari Fraksi PPP di semua tingkatan untuk melakukan reses dengan benar sesuai ketentuan.

“PPP berupaya menggandeng BPK untuk memantau penggunaan anggaran reses anggota dewan,” kata Romy.

Pada kesempatan tersebut, Romy juga menyampaikan hasil Mukernas I PPP pada 17-19 Februari, yang keputusannya antara lain, forum permusyawaratan partai di tingkat provinsi harus tuntas pada April mendatang, pada tingkat kabupaten dan kota harus tuntas pada Oktober 2015.

Kemudian, pada tingkat kecamatan harus tuntas pada April 2016 dan pada tingkat desa dan kelurahan pada Oktober 2016.

“Dengan demikian PPP punya banyak waktu untuk melakukan konsolidasi menghadapi pemilu,” terangnya.

Hal lain yang disampaikan Romy, adalah persiapan pilkada serentak yang dijadwalkan pada Desember 2015.

PPP memprioritaskan kader internal dengan memperhatikan aspek loyalitas, kualitas, dan akseptabilitas.

“Jika hal itu tak terpenuhi, maka PPP akan mempertimbangkan figur eksternal yang memiliki visi dan misi sama dengan PPP,” katanya.

Soal perkembangan kasus hukum PPP, menurut Romy, putusan Pengadilan Nengeri Jakarta Pusat telah menolak gugatan Wakil Kamal dan gugatan intervensi KH Maimoen Zubair yang meminta pembatalan Muktamar PPP di Surabaya.

“Alhamdulillah, ini menjadi penguat bagi kita. Insyallah sidang PTUN tanggal 25 Februari, kita juga menang,” tegasnya. AN-MB