Denpasar (Metrobali.com)-

Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi malam mengisyaratkan agar rakyat Indonesia melakukan gerakan penghematan. Namun imbauan untuk berhemat itu dipertanyakan oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka.
“Rakyat disuruh ngirit ya? Kayaknya rakyat sudah ngirit terus. Kalau rakyat disuruh berhemat, rakyat itu sudah hemat. Kurang hemat apalagi,” kata Rieke balik bertanya saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Rabu 30 Mei 2012.
Menurut Rieke, yang saat ini dperlukan adalah manajemen pemerintahan yang lebih baik. APBN, papar Rieke, habis untuk belanja negara, pemerintahan dan belanja lainya.
“Yang diperlukan adalah manajemen yang lebih baik dari jalannya pemerintahan ini. Kalau manajemen pemerintahan baik, kondisinya tidak seperti ini,” sindir Rieke.
Yang penting dilakukan oleh pemerintah saat ini, menurut Rieke adalah memperbaiki manajemen pemerintahan. Penghematan, katanya, bukan hal pokok yang mesti dibicarakan apalagi diperdebatkan.
“Berhemat pun ada manajemennya. Jangan sampai misalnya, ujung-ujungnya bagaimana pengaturan soal BBM itu ada kekhususan. Nah, apakah kemudian diperlukan pengadaan alat untuk mencatat berapa banyak pengeluaran BBM. Jangan sampai ujung-ujungnya pengadaan alat, proyek lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, perlu ada pembahasan yang lebih jelas soal imbauan Presiden SBY dalam pidatonya semalam. Namun, katanya, hal itu bisa dilakukan apabila manajemen pemerintahan yang baik sudah diimplementasikan.
“Saya kira perlu ada pembahasan yang lebih jelas. Apa yang dibicarakan presiden semalam itu tepat, tapi perlu direalisasikan dengan manajemen pemerintahan yang lebih baik,” katanya. BOB-MB