Surping di malam hari
Kuta, (Metrobali.com)-

Untuk kali ketiga, Kompetisi Surfing tow-at Red Bull Night Riders digelar di Pulau Dewata Bali, Selasa, (2/9) di Finns Beach Club. 4.000 watt lampu dari enam titik yang diarahkan ke tengah laut guna memberikan cahaya bantuan kepada para peselancar profesional yang berlaga malam itu.
Sebanyak Delapan peselancar professional telah diundang untuk ikut berkompetisi dalam Red Bull Night Riders ini. Mereka akan ditarik mengarungi ombak oleh lifeguard professional dan ahli pengendara jetski Aaron Graham, yang bertanggung jawab atas keselamatan di dalam air pada event luar biasa Red Bull Cape Fear di Australia tahun lalu.
Dalam kesempatan itu, tiap peselancar memilikii kesempatan waktu 2×10 menit untuk memperlihatkan atraksi terbaik mereka untuk mencuri perhatian jur‘i dan penonton.
Ada hal menarik dari gelaran yang bertaraf internasional itu, dimana dari 6 orang perwakilan Indonesia salahsatunya masih berumur sangat muda dia adalah Bronson Meidy yang baru berumur 13. Sebagai bocoran, Bronson hampir saja menjuarai Red Bull Night Riders ditahun 2016 dengan selisih angka yang sangat kecil, tentu dia adalah primadona yang ditunggu-tunggu pada malam itu.
Ditempat terpisah, penuturan dari Rizal Tandjung mewakili dewan juri mengungkapkan, hal yang dinilai dalam kompetisi tersebut adalah Style/Gaye. Amplitude/Loneatan dan Landing/Pendaratan.
“kita tekankan pada Style/Gaye. Amplitude/Loneatan dan Landing/Pendaratan, karena pada dasarnya semua peselancar bisa melakukan Amplitude namun tidak semua bisa melakukan Landing yang sempurna apalagi ini dilakukan saat malam hari”, ujarnya.
Pantauan dilokasi, kompetisi selancar saat malam hari adalah daya tarik dari event tersebut, terlebih saat usai acara penonton diajak berpesta yang dilanjutkan dengan dentuman musik dari DJ Hedspin asal Kanada.
Dan akhirnya Raju Sena, surfer pro Indonesia berusia 17 tahun itu berhasil menyingkirkan lawan-lawannya dan berhak untuk membawa pulang tropi serta hadiah uang tunai Rp15 juta.
Untuk diketahui, Raju Sena mampu mendapatkan poin 360 jump style pada sesi 10 menit pertama yang menghantarkannya ke babak final. Saat memasuki round final pun Raju Sena kembali mendapatkan serial 360 jump yang mengungguli peserta kontestan lainnya. GAD-MB