banjir Ilustrasi

Jakarta (Metrobali.com)-

Ribuan rumah di kawasan Aceh Barat Daya terendam banjir akibat hujan deras di wilayah tersebut secara terus menerus.

“Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada ribuan rumah yang telah terendam banjir di Aceh Barat Daya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (1/11).

Ia mengatakan banjir di wilayah itu karena hujan deras terus menerus dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Aceh Barat Daya meluap.

Sungai-sungai yang meluap itu, mulai menggenangi ribuan rumah sejak Sabtu (1/11) sekitar pukul 19.00 WIB dan membuat warga panik.

Dia mengatakan Provinsi Aceh yang mengalami bencana banjir di antaranya Kota Blangpidie, Kecamatanan Mangging, Tangan-tangan, Lembah Sabil, dan Babarot, Kabupaten Aceh Barat.

Sutopo mengatakan warga yang telah mengungsi di Kecamatan Mangging berjumlah 115 keluarga. Mereka mengungsi ke tempat yang aman.

Kerugian materil akibat banjir di Aceh Barat Daya itu, di antaranya di Kecamatan Mangging 3.000 rumah terendam, Kecamatan Tangan-Tangan 1.000 rumah, dan Kecamatan Lembah Sabil 2.000 rumah.

“Masih banyak lagi kerugian materiil yang dialami warga akibat banjir yang saat ini masih dalam pendataan di beberapa kecamatan di kabupaten setempat,” katanya.

Dia mengatakan hujan deras secara terus menerus menyebabkan Sungai Mangging, Sungai Tangan-Tangan, dan lainnya meluap hingga ketinggian antara 50-100 centimeter.

Saat ini, katanya, upaya evakuasi sedang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas petugas BPBD, TNI, Polri, SAR dan Damkar penanganan darurat.

Ia mengatakan BPBD Kabupatan Aceh Barat Daya memusatkan kegiatan evakuasi di Kecamatan Babarot. Petugas juga melakukan pendataan di lokasi banjir.

“Kendala yang dihadapi tim gabungan, kekurangan personel dan peralatan. terbatasnya perahu karet menyebabkan evakuasi terhambat, sedangkan hujan juga masih turun serta gelap di malam hari sebagai kendala petugas,” katanya. AN-MB