Denpasar (Metrobali.com)-

Delegasi Indonesia dan Venezuela menggelar pertemuan di Nusa Dua, Bali, Selasa 11 Juni 2013. Dalam pertemuan tersebut Indonesia dan Venezuela menyelenggarakan pertemuan ke-3 Sidang Komisi Bersama. Sidang ini terakhir kali digelar pada tahun 2005 lalu. Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia dipimpin Duta Besar Dian Triansyah Djani, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri David Velasquez Caraballo memimpin Delegasi Venezuela. Dalam pertemuan tersebut kedua negara menyepakati untuk meningkatkan hubungan bilateral khususnya kerja sama di bidang perdagangan, pertanian, pendidikan dan budaya, serta investasi di bidang energi. “Pertemuan mencatat bahwa Pengusaha Venezuela merupakan pembeli  terbesar dari kawasan Amerika Latin pada “Trade Indonesia Expo 2012″ dengan nilai transaksi US$25 juta,” ujar Dian Triansyah Djani, Selasa 11 Juni 2013.

Pertemuan itu juga membahas pelaksanaan pertemuan tingkat menteri kenam Forum for East Asia and Latine America Cooperation (FEALAC) pada tanggal 13-14 Juni 2013. Delegasi Venezuela menyampaikan dukungan terhadap pencapaian konsensus atas draft deklarasi yang akan diadopsi pada akhir pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri. Dalam rangka mendorong interaksi antar-pemerintah yang lebih baik dan kerja sama bidang pendidikan dan diplomatik, telah dilaksanakan penandatanganan beberapa kesepakatan kerja sama.

Pertama, persetujuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivarian Venezuela mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Kedua, memorandum saling pengertian antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivarian Venezuela mengenai pendidikan dan pelatihan diplomatik. Persetujuan tersebut ditandatangani oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani mewakili Indonesia. Sementara Pemerintah Venezuela diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri David Velasquez Caraballo.

Hubungan diplomatik Indonesia–Venezuela dibuka secara resmi pada tanggal 10 Oktober 1959. Hubungan bilateral kedua negara semakin erat dan menunjukkan peningkatan yang terlihat dari peningkatan intensitas pertemuan dan saling kunjung pejabat pemerintah dan anggota parlemen. Nilai perdagangan RI – Venezuela pada tahun 2012 mencapai US$96,6 juta dengan surplus untuk Indonesia sebesar US$95,3 juta. Produk-produk ekspor utama Indonesia ke Venezuela adalah produk-produk dari plastik, alas kaki, tekstil, karet alam, fiber, kayu olahan, mainan anak, alat-alat olah raga, dan mebel. Di lain pihak, Indonesia mengimpor bahan kimia, karet olahan, dan bijih besi. BOB-MB