Keterangan foto: Reuni Akbar Spentriba Angkatan 1996-2014 yang dirangkaikan dengan pelespasan siswa kelas IX dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Reuni Sekolah Menengah Pertama (SMP)  Negeri 3 Bebandem (Spentriba) membangun komitmen mendukung peningkatan pendidikan menuju generasi emas Indonesia 2045. Bupati Karangasem Dua Periode 2005-2015 I Wayan Geredeg mengatakan, alumni memiliki peran strategis dalam membantu peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan di Karangasem, Rabu (16/5). Hal itu disampaikan ketika memberikan “closing statement” acara Reuni Akbar Spentriba Angkatan 1996-2014 yang dirangkaikan dengan pelespasan siswa kelas IX dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 yang resmi berdiri sejak tanggal 16 Mei 1997.

Kegiatan itu yang dirangkaikan dengan pembentukan Ikatan Alumni  Spentriba ditandai dengan pelepasang sepasang Burung Merpati sebagai pertanda membawa pesan kerbersamaan, persaudaraan dan persahabtan abadi dalam ikut membangun pendidikan nasional. Serta pemotongan tumpeng dan pemasangan pionering yang diiringi dengan tarian dan musik tradisinal Bali. Ia juga pendiri Gredeg Center menekankan, sumber daya manusia (SDM) orang Karangasem sejatinya tidak kalah dengan daerah lainnya.

Hal tersebut terbukti dengan banyak yang berpangruh di luar daerah. Bahkan ada dua orang dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) putra asli Karangasem. Ia menuturkan, selama dirinya menjabat pejabat negara selaku Buapti Karangasem telah membangun berupaya memajukan dunia pendidikan. “Tidaklah mudah karena berbagai keterbatasan dalam hal anggaran khususnya anggaran bidang pendidikan dan hasilnnya tidak nampak seperti mebangun sebuah gedung,” ujarnya. Untuk itu, perjuangan membangun pendidikan yang lebih baik agar dilakukan bersama-sama dengan melibatkan semua komponen.

Disamping itu, siswa agar tetap giat belajar dimanapun sekolah, tidak perlu gengsi meskipun sekolah di gunung (pedesaan). “Saya saja sekolah swasta di Sibetan dan pernah menjadi seorang bupati, maka Alumni Spentriba kelah menjadi orang yang berguna bagi sekolah, masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Reuni Akbar Spentriba I Wayan Artaya menambahkan, momentum tersebut untuk mengetuk kesadaran semua alumni agar selalu ikut berperan mendukung pelaksanaan pendidikan yang lebih baik. “Acara ini juga dapat dijadikan sebagai momentum mengucapkan syukur, bhakti dan terima kasih kepada guru dan sekolah karena telah memberikan pengetahuan laksana cahaya dalam kegelapan,” ungkapnya. Sesuai dengan ajaran agama Hindu, acara tersebut merupakan bagian dari “Rsi Yadnya” yang merupkan korban suci yang dilakukan kepada guru. Selain itu, pihaknya juga akan mengajukan gagasan-gagasan pendidikan dalam mempercepat mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bebandem  Wayan Jati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah  hadir, seraya memberi apresiasi yang tinggi terhadap Wayan Artaya selaku alumni yang menggagas acara ini dapat terlaksana. “Terus terang, acara hari ini lebih meriah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini karena keterlibatan alumni untuk pertama kalinya sehingga pengemasan acaranya juga sangat beda, lebih meriah,”terangnya membanggakan.  Menurut dia, apa yang ditampilkan dalam pentas seni dan budaya merupakan hasil kreasi anak didiknya.  “Inilah yang membanggakan.”  Bagi anak didiknya, Wayan Jati berpesan agar mereka selalu ingat akan almamaternya.

Selain itu, pihaknya meningatkan anak-anak agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena ijasah SMP tidak cukup untuk terjun ke masyarakat. Sedangkan kehadiran alumni di acara ini sangat diperlukan sebagai salah satu syarat akreditasi sekolah.  “Kehadiran alumni kami perlukan untuk akreditasi sekolah yakni pelacakan alumni,”tegasnya. Pengawas SMP Kabupaten Karangasem Ida Bagus Nyoman Japa memberikan apresiasi terhadap kemajuan Spentriba dalam membangun SDM Karangasem selama 21 tahun.

Ia merasa bangga terhadap semangat siawa untuk sekolah di SMPN 3 Bebandem, mengingat pengalaman ketika mengajar di tempat ini, dimana siswa pagi-pagi sudah datang ke sekolah membawa oncor (lampu penerang dari bambu). “Itu pertanda semangat anak-anak disini luar biasa,” ungkapnya. Untuk itu, semangat belajar tersebut agar tetap dipupuk dalam meraih cita-cita setinggi langit. Serta anak-anak alumni Spentriba agar berlomba mengikuti seleksi SMA/SMK Bali Mandara dengan catatan tetap memperhatikan syarat yang telah ditentukan. “Jangan takut terhadap disiplin yang terapkan di sekolah Bali Mandara, karena lulusannya sudah terbukti sebagai harapan anak bangsa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya mengadakan kegiatan implementasi “Manusia Yadnya” bakti sosial pasar murah yang melibatkan seluruh masyarakat dalam lingkungan SMPN 3 Bebandem. Cek kesahatan gratis baik medis (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Puskesmas Bebandem dan Tim Medis Paiketan Krama Bali), non medis (Ayur Veda) dan Komunitas Totok Punggung Bali yang diprioritaskan kepada masyarakat lansia. Serta pembagian sembako gratis kepada lansia, bibit pohon pisang kepada Kelompok Subak Abian.

Reuni Akbar Spentriba akan dimeriahkan oleh pagelaran hiburan seni tradisinal maupun moderen sebagai bentuk pelestarian budaya. Hiburan yang disajikan yakni Lawak Bali, Tari Bali, Musik Pop Bali (Gus Yudha dan Kan Jaya). Kegiatan tersebut didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bali (Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan), Pemda Kabupaten Karangasem.

Editor: Hana Sutiawati