Jembrana (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan rahina Sukra Umanis Ukir, gedung baru LPD Desa Adat Medewi Kecamatan Pekutatan diresmikan. Gedung baru berlantai dua senilai Rp. 1,8 milyar itu diresmikan langsung Bupati Jembrana I Putu Artha. Turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan .

Menariknya, usai peresmian Wabup Kembang Hartawan yang nota bene bukan berasal dari desa Medewi ikut menabung di LPD Medewi. Jumlah uang yang ditabungkan senilai Rp.10 juta yang langsung diterima petugas kasir.

“Saya ikut menabung disini karena merasa ikut memiliki . Semoga dapat memotivasi sekaligus ikut mendorong kemajuan dan pertumbuhan perekonomian desa Medewi , “ ucapnya.

Wabup Kembang mengatakan menabung di LPD bukan kali ini saja. Sebelumnya saat peresmian LPD di BB Agung dan Nusasari Ia juga ikut menabung . “Rasa memiliki terhadap LPD dari dan untuk krama juga mesti kita tingkatkan. Salah satunya ikut menabung agar LPD ini sehat. Tidak hanya tempat perkreditan saja , “ papar Kembang .

Dengan berfungsinya gedung baru LPD yang tergolong megah ini, Wabup Kembang juga ingin dibarengi peningkatan pelayanan. Terlebih ditengah maraknya persaingan antar lembaga keuangan yang ada didesa seperti koperasi , yayasan, bank serta lembaga perkreditan lainnya.


Pelayanan yang dimaksud Kembang tidak hanya soal bagaimana memberi kenyamanan terhadap nasabah , tapi bagaimana memaksimalkan peran LPD dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat yang memiliki usaha. Apabila usaha krama masyarakat itu berkembang pesat, tentu akan seiring dengan kondisi LPD yang makin sehat.

Selain itu , Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dimintanya juga mampu mengembangkan diri. Termasuk menguasai teknologi informasi (IT) sehingga memudahkan pelayanan bagi nasabah serta meningkatkan kepercayaan mereka. Tak lupa , Kembang mengingatkan prinsip operasional LPD yang selama ini dikenal mudah, murah dan terarah harus tetap terjaga.

” Tantangan makin ketat menuntut LPD kreatif dan inovatif. Selain menggali sumber-sumber pendanaan , juga harus dipikirkan pengelolaannya secara baik, benar, dan transparan, “ kata Kembang.

Sementara Ketua LPD Medewi , I Gusti Ngurah Kade Sukadana mengatakan sampai akhir Nopember 2019 LPD yang dipimpinnya memiliki aset senilai Rp 21. 200.000.000 . LPD desa adat Medewi berhasil membukukan laba sebesar Rp 854 juta didukung karyawan sebanyak 8 serta badan pengawas sebanyak 7 orang. (Humas Pemkab Jembrana)