MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Resimen Santri dukung Pencapresan Jokowi di Pilpres 2019

Posko pemenangan Jokowi yang didirikan oleg Resimen Santri Untuk Pemenangan Jokowi, di Pondok Pesantren Sirnamiskin Kota Bandung, Sabtu (21/7/2018). (ASJ)

Bandung, (Metrobali.com)-
Ribuan santri dari 120 pondok pesantren salafiah di Jawa Barat yang tergabung memberikan dukungan politik maupun moral kepada Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali menjabat sebagai calon presiden di Pilpres 2019-2024.

Deklarasi dari 120 pesantren salafiah yang tergabung dalam Resimen Santri Dukung Jokowi untuk pencapresan kembali Jokowi di Pilpres 2019 dilakukan di Pondok Pesantren Sirnamiskin Kota Bandung, Sabtu.

Selain itu dalam acara tersebut juga didirikan Posko Resimen Santri Dukungan Jokowi dua Periode.

Ketua Umum Resimen Santri Dukung Jokowi Aa Abdul Rozak MAg, mengatakan pihaknya akan mendorong menjadi gerakan mainstream dakwah islam rahmatan lilalamin dan memiliki tujuan politik yaitu memenangkan Jokowi kembali.

Menurut dia, setidaknya ada sejumlah alasan, Jokowi layak meneruskan kembali roda pemerintahan periode 2019-2024.

Alasan yang pertama, kata dia, sosok Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang pro dan peduli umat beragama, khususnya muslim dan Jokowi hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda-agenda besar yang dihelat banyak organisasi Islam.

“Alasan yang kedua, Jokowi adalah presiden pertama secara dejure dan defacto yang mengakui perjuangan santri, dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri. Ini merupakan kado yang sangat spesial bagi kami sebagai santri,” kata dia.

Bahkan pihaknya berharap Jokowi bisa menjadikan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober dijadikan sebagai hari libur nasional.

“Mudah-mudahan jika Pak Jokowi kembali menjadi presiden nanti, di periode keduanya Pak Jokowi bisa menjadikan Hari Santri sebagai hari libur nasional,” katanya.

Alasan yang ketiga, lanjut, Aa, soal pembangunan nasional, sejauh ini Jokowi mampu menciptakan Infrastruktur di berbagai daerah, termasuk di luar Pulau Jawa.

Hal itu, menurut dia, sesuai dengan prinsip Islam dan secara konsisten keadaan ekonomi dari tahun 2014 -2018 menurun, yang menunjukkan kesenjangan di Indonesia sudah semakin kecil.

Acara deklarasi yang dihadiri 1.000 santri, yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 Juli 2018 bertempat di Pondok Pesantren Sirnamiskin Bandung. Sumber : Antara