Foto: Suasana reses Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni.

Denpasar (Metrobali.com)-

Sosok Anggota DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni ketika terjun turun menyerap aspirasi di tengah-tengah warga Kota Denpasar menjadi daya tarik tersendiri. Wakil rakyat yang dikenal ramah dan sangat peduli dengan warga ini selalu merakyat, mengedepankan pendekatan humanis dan komunikasi yang cair sehingga warga senang dan antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhannya dengan harapan dapat diperjuangkan dengan maksimal oleh wakil rakyat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Hal tersebut pula yang tampak saat wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini melakukan reses, menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, selama tiga hari, Jumat-Minggu, 15-17 Oktober 2021.

Di hari pertama Sis Emil menggelar reses di Yayasan Berkat Bagi Bali, di Jalan By Pas Ngurah Rai yang dihadiri pula para pekerja pariwisata, para pelaku UMKM seperti para pedagang pasar Suwung Batan Kendal dan elemen masyarakat lainnya. Di sini para pedagang pasar Suwung Batan Kendal menyampaikan keluhan terkait turunnya omzet di masa pandemi Covid-19 dan belum adanya aturan yang mengatur para pedagang yang menjual pakaian second.

Sejumlah pelaku usaha garmen juga berharap Pemerintah Kota Denpasar membantu membangkitkan usaha garmen dan usaha kain endek tradisional Bali yang terdampak di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, warga juga mengeluhkan kerusakan jalan di sejumlah titik di Denpasar Selatan seperti di kawasan jalan di Pulau Moyo yang sudah bolong-bolong dan belum mendapatkan perbaikan.

Di hari yang sama Sis Emil melanjutkan reses di titik kedua di Hotel Mutiara di Jalan Pendidikan, Denpasar yang dihadiri mayoritas para ibu-ibu dari daerah Sidakarya serta juga para pelaku UMKM, tampak hadir pula orang tua anak berkebutuhan khusus.

Di sini aspirasi lebih banyak terkait pelaku UMKM yang berharap ada perhatian lebih dari pemerintah membantu UMKM bangkit. Mereka berharap ada bantuan modal dari pemerintah, bantuan akses pemasaran hingga kemudahan izin berusaha untuk UMKM.

Reses hari kedua, Sabtu 16 Oktober 2021 berlanjut di Jalan Gurita Denpasar dimana Sis Emil banyak menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan para pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat dampak pandemi Covid-19. Lalu reses berlanjut di Yayasan Berkat Bagi Bali, di Jalan By Pas Ngurah Rai.

Hari terakhir reses, Minggu 17 Oktober 2021, Sis Emil menyerap aspirasi warga di Gedung Prebiteri Indonesia, Jalan Piranha, Denpasar. Lalu berlanjut di Yayasan Samaritania, Jalan Pulau Roti Denpasar. Sejumlah warga mengeluhkan persoalan sulitnya mencari sekolah negeri saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) hingga juga tidak meratanya bantuan sosial dan berbagai jenis bantuan lainnya dari pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Atas berbagai pertanyaan, keluhan dan aspirasi yang disampaikan warga Denpasar selama dirinya tiga hari reses, Sis Emil dengan sabar dan penuh empati memberikan penjelasan kepada warga dan berjanji menindaklanjutinya dengan menyampaikan kepada Walikota Denpasar dalam laporan reses nanti. Tentunya berbagai hal tersebut akan diperjuangkan Sis Emil agar dapat ditindaklanjuti dan diberikan solusi nyata oleh Pemerintah Kota Denpasar.

“Kita pahami warga sudah sangat kesusahan akibat dampak pandemi dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, kita dukung itu namun tentu harus terus ada perbaikan dan peningkatan,” kata Sis Emil yang juga Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini yang dalam kesempatan reses kali ini juga membagikan paket beras untuk membantu meringankan beban warga.

Dalam reses kali ini, Sis Emil juga mengajak warga Denpasar menjaga kondusivitas dan tetap taat menerapkan protokol kesehatan agar pembukaan border internasional dan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dapat berjalan lancar, agar pariwisata Bali kembali bangkit dan perekonomian pulih. Ia juga mensosialisasikan Bali akan menjadi tuan rumah KTT  (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 Tahun 2022 dan mengajak warga Denpasar ikut berkontribusi menyukseskan event internasional ini sesuai perannya masing-masing.

 

“Warga Denpasar juga harus siap menangkap peluang yang ada dari KTT ini karena pasti perekonomian akan bergerak. Kalau ingin warga terlibat, harus selesai vaksin dua kali. Yang belum vaksin segera vaksin,” ajak  Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini. (wid)