MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Resep nge-band awet ala Ahmad Albar dan Eet Sjahranie

Eet Sjahranie dari Edane (kiri), Direktur Utama Garuda Nation Yoris Haryanto, dan Ahmad Albar pada konferensi pers “Jakarta Rock Space” di Livespace SCBD Jakarta. (ANTARA/Alviansyah P)

Jakarta (Metrobali.com) –
Dua rocker legendaris Indonesia, Ahmad Albar dan Eet Sjahranie, berbagi resep sederhana untuk awet bermusik dalam sebuah band selama puluhan tahun.

Kendati band yang mereka besarkan, God Bless dan Edane, pernah mengalami bongkar-pasang personel. Namun posisi Ahmad Albar dan Eet Sjahranie tidak tergantikan, bahkan menjadi tulang punggung band itu.

“Kuncinya karena senang. Bukan tak butuh duit, tapi kalau senang ya tak kepikiran yang lain. Berkarya saja terus,” kata gitaris Edane dan mantan personel God Bless, Eet Sjahranie, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Saling menjaga toleransi mungkin dimaknai sebagai ungkapan klise dari sebuah band yang mampu bertahan selama 46 tahun. Namun itulah faktanya, God Bless bertahan karena saling menjaga rasa dan menganggap band layaknya keluarga.

“Lagu dan selera kita ini klop. Sesuai dengan selera, cinta rock,” kata Ahmad Albar.

“Layaknya keluarga, anggota God Bless bertoleransi dan itu penting. Sama-sama menghargai, menjaga supaya tidak menyinggung satu sama lain,” kata dia.

Ahmad Albar (kiri) pada konferensi pers “Jakarta Rock Space” di Livespace SCBD Jakarta. (ANTARA/Alviansyah P)

Menurut Albar yang karib disapa Iyek, dukungan komunitas fans juga menjadi pelecut semangat untuk terus berkarya, sehingga mereka menjaga band itu tetap rukun hingga usia senja.

“God Bless punya komunitas, yang muda-muda, anak-anak milenlial masih mengikuti perkembangan Godbless ke depannya,” kata Ahmad Albar.

“God Bless tak pernah ada kesulitan, semua penggemar pasti support dan tahu perkembangan kami. Baik dari sosial media hingga jadwal panggung,” katanya.

Meski ada perubahan bisnis showbiz musik rock dari analog ke digital dan jadwal panggung yang tidak sebanyak era 1990an, Eet Sjahranie mengatakan bahwa komunitas rock tetap ada dalam kelompok yang lebih kecil, namun loyal.

“Sekarang ini kami bersama dengan kelompok yang lebih kecil. Kami tetap hidup dengan hal yang berbeda,” kata dia. “Sekarang yang berubah adalah medianya dan cara mendengarkannya, kami menyesuaikan.”

Empat grup rock lintas generasi Indonesia, Godbless, Edane, Jamrud, dan Netral, akan tampil di panggung yang sama pada gelaran “Jakarta Rock Space” di Livespace SCBD Jakarta, pada Jumat (18/10). (Antara)