Gianyar (Metrobali.com)-
Ni Ketut Saru (50) warga asal Banjar Anggarkasih Medahan, Blahbatuh, yang menderita gangguan jiwa, membuat resah pengempon Pura Masceti. Saru yang biasanya berjualan di wantilan Pura Masceti, dirasa menggagu kenyamanan. Karena itulah, warga Medahan, Soma Wirawan melaporkan ke Sap Pol PP Gianyar, sekakigus meminta agar Sura diamankan.  
Dari informasi yang diterima Mertrobali.com, Senin (4/2), ulah Regig yang meresahkan itu, sudah dilakukan sejak 6 bulan terakhir. Saru yang berjualan di wantilan pura sering kali menggagu kenyamanan warga yang sembahyang ke Pura Masceti. Sekilas nampak Saru tidak menderita kelaiann jiwa, karena nampk seperti pedagang lainnya. Padahal sejatinya ia hanya dagang-dagangan.  
Saat ada warga mau beli minuman kaleng, yang diberkan adalah kaleng bekas. begitu juga ketika ada yang ingin beli rokok yang diberikannya batang kayu. karena ulahnya itulah, akhirnya pengempon pura bersurat dan datang langsung melaporkan ke Polisi Pamong Praja Gianyar, memohon agar Saru diamankan, apalagi di Pura Masceti akan dilaksanakan piodalan.
Mendapat laporan dari warga, Pol PP Gianyar bergerak cepat. Wayan Nasta yang dikenal sebagai ‘pawang orgil’ beserta timnya dari Pol PP Gianyar langsung menuju Pura Masceti dan melakukan pengamanan. “Saat diamankan Saru tidak melakukan perlawananan,” ujar Nasta.
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Satuan Pol PP, I Wayan Kujus Pawitra membenarkan menerima laporan jika ada penderita kelaian jiwa yang mengganggu kenyamana pangempon Pura Masceti. Untuk itu,  pihaknya pun langsung menurunkan anggotannya untuk melakukan pengamanan. “Atas ijin keluarganya, orang tersebut kami antar ke RSJ Bangli,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial, Made Wisnu Wijaya mengatakan, untuk membawa orang gila ke Rumah sakit jiwa tidak diperlukan rekomendasi dari Dinas Sosial. orang gila termasuk orang sakit, rekomendasinya dari dinas Kesehatan dan biaya pengobatannya menggunakan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Kalau orang terlantar, yang menangani baru Dinas Sosial,” ujarnya. TRA-MB