Jpeg

Putu Resa 14 penderita penyakit pembesaran hati ( Hepatomegali)

Klungkung ( Metrobali.com )-

Putu Resa 14 penderita penyakit pembesaran hati ( Hepatomegali) yang di unggah di Media Sosial FB dan mendapat simpati untuk memberi doa agar cepat sembuh, akhirnya mendapat perhatian Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Didampingi Direktur RSUD Klungkung, Dr. I Nyoman Kesuma, MPH, Bupati Suwirta melihat kondisi terkini Putu Resa dirumahnya di Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung, Senin (16/11).

Kondisi fisik Putu Resa dengan perut membesar ini mengundang keprihatinan Bupati Suwirta. Agar mendapat perawatan secara intensif, Bupati Suwirta membujuk penderita (Putu Resa) dan keluarganya untuk mau dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dirawat di RSUD Klungkung. Pihaknya juga meminta Direktur RSUD Klungkung agar menjemput penderita besok (hari ini) untuk diajak ke RSUD Klungkung. “Kita bujuk dia (Putu Resa Dwipayana) dan orangtuanya untuk mau dirawat di rumah sakit agar mendapat perawatan secara intensif,” ujar Suwirta yang saat itu juga didampingi Lurah Semarapura Kangin, Wayan Sudharma.

Menurut Direktur RSUD Klungkung, Dr. I Nyoman Kesuma, MPH, penyakit yang diderita Putu Resa Dwipayana ini adalah pembesaran hati (hepatomegali). Penyakit ini disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi sel-sel darah merah dan hemoglobin (talasemia) akibat kelainan bawaan. Menurut Dr. Kesuma, penderita akan diajak ke RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika harus dilakukan pemeriksaan ke RSUP Sanglah, juga akan dilakukan pemeriksaan namun usai pemeriksaan akan diajak kembali ke RSUD Klungkung untuk dirawat. “Nanti perawatan tetap di RSUD Klungkung,” ujarnya.

Sementara orang tua Putu Resa Dwipayana, Made Darmawati (33) menuturkan, anak pertamanya menderita penyakit ini sekitar empat tahun lalu. “Diawali gejala panas dan maag,” ujar Darmawati didampingi suaminya, Kadek Suparta. Karena perut anaknya semakin membesar, putra pertamanya ini memutuskan untuk berhenti sekolah kelas 2 SMP. “Karena semakin membesar tidak bisa melanjutkan sekolah,” jelasnya. SUS-MB