Reputasi Quick Count di Pilkada Bali Rontok
Denpasar (Metrobali.com)-
Reputasi Quick Count Pilkada Bali rontok. Hitung cepat ini ternyata tidak memberikan gambaran yang siginifikan terhadap perolehan dua pasang kandidat. Artinya, data Quick Count itu belum memberikan jaminan pemenangan kepada dua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Rontoknya reputasi Quick Count ini terbukti tidak sesuai dengan Real Count Pasangan Cagub dan Cawagub Bali Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.
Hasil quick count (hitung cepat) versi Indonesia Research Center dari 100 persen data yang masuk dari TPS sampel, pasangan Pastika-Sudikerta unggul dengan 50,01 persen. Sementara pasangan Puspayoga-Sukrawan mendapat 49,99 persen. Versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan kandidat nomor urut 1 yang diusung PDIP, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) menggungguli Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) dengan perolehan suara 50,31 persen-49,69 persen.
Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta, Made Mudarta melansir data berbalik. “Tuhan masih berpihak kepada kami. Hasil seluruh rekap C1 menunjukkan kami masih unggul. Form C1 dari 6.371 TPS sudah terkumpul semua. Ini angka riil saksi kami berbasis TPS di seluruh Bali,” ungkap Mudarta.
Dari data tersebut, kandidat nomor urut 1 (PAS) memperoleh suara 49,84 persen. Sementara kandidat nomor urut 2 (Pasti-Kerta) memperoleh 50,16 persen suara. “Dengan kata lain, PAS memperoleh suara sebanyak 1.057.345 suara sementara Pasti-Kerta 1.064.126 suara.
Artinya, program Bali Mandara Jilid II dilanjutkan. Suara ini kami kawal saat pleno, jangan sampai ada siluman di tengah jalan,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Bali ini.
Dari rekapitulasi itu, selisih suara keduanya sebesar 6.781 suara. “ini adalah suara Tuhan. Angka ini kemungkinan bertambah, karena ada beberapa TPS yang seratus persen. Ini tidak mungkin, padahal kami punya saksi 3 orang,” demikian Mudarta.
Ketua Tim Kampanye Pemenangan Pasti-Kerta, Made Mudarta kepada wartawan mengatakan paket Pasti-Kerta mengontongi 1.064.126 suara (50,16 persen), sedangkan lawannya nomor urut 1 pasangan PAS meraih 1.057.345 suara (49,84 persen).
“Perhitungan suara yang kami lakukan ini berdasarkan data rekapan dari 6.371 TPS yang tersebar di seluruh Bali,” jelas Mudarta Kamis (16/5) di Denpasar.
Mudarta merinci kemenangan Pasti-Kerta yang diusung Koalisi Bali Mandara ini diperoleh di empat dari 9 kabupaten/kota di Bali yaitu Buleleng, Karangasem, Badung dan Klungkung.
Bahkan Mudarta mengklaim perolehan kemenangan suara ini masih berpeluang naik karena masih ada beberapa TPS yang dinilai ada kecurangan. Yakni seperti ditemukannya ada beberapa TPS yang meraih kemenangan 100 persen, padahal dari pihaknya menaruh 3 saksi. Untuk itu pihaknya protes agar KPU melakukan penghitungan ulang.
“Jadi perolehan suara pasangan dari kami masih berpotensi meningkat lagi di beberapa daerah,” tandas Mudarta.
Dikatakan, kalau kemarin itu angka quick count dengan marjinal 2%. ‘’Namun, ini adalah angka real dari saksi kami yang bertugas berbasis CTS. Ini saya bilang dari formulir C1, itu memang sertifikat penghitungan suara berbasis CTS di seluruh Bali,’’ katanya.
Jadi kalau kita lihat presentase oleh nomer 1 adalah 49,84%, paket nomer 2 50,16% atau setara dengan paket nomer satu 1.570.345 suara, paket nomer 2 adalah 1.640.126 suara jadi pemenangnya adalah paket nomer 2.
‘’Kami menang di 4 kabupaten sesuai hasil real dari pada quickcount yaitu di Klungkung dengan suara Pasti-Kerta 64,50%, di Buleleng 63,75%, di Badung 53,46%, Karangasem 61,70%. Jadi basis basis suara terbesar seperti Buleleng, Karangasem, Badung itu dimenangkan paket nomer 2.
Dari sebaran pemilih, kemenangan dari paket nomer 2 ini adalah merata di setiap TPS di seluruh Bali. ‘’Sangat luar biasa responya. Artinya program Bali Mandara Jilid 2 dilanjutkan.
Dikatakan, hhari ini ada pleno dibeberapa kabupaten di level TPS inilah yang dikawal oleh saksi kami yang berlapis jumlahnya masing masing 7 orang. Ada juga plenonya besok di Jembrana kami akan kawal secara ketat, karena suara inilah yang akan kami kawal jangan sampai ada siluman ditengah jalan. ‘’Oleh karenanya para saksi kami sudah siap bertugas,’’ tegas Mudara.
Dikatakan, potensi kenaikan suara ini kemungkinan ada karena beberapa TPS kami temukan berdasarkan laporan tim kampanye di lapangan. Saksi kami di level TPS melaporkan ada TPS yang 100% padahal disitu ada saksi kami 3 orang yang bertugas. Ini yang sedang kami laporkan ke Panwaslu dan kami minta dihitung ulang,’’ kata Mudarta.
Sementara itu, ketua Tim Koalisi I Gede Sumarjaya Linggih mengatakan, tidak ada TPS keliling. Kini kami mencoba untuk menyingkapi ini melalui penindak hukum kami sehingga selain dari coblosan 100% juga termasuk di rumah sakit juga ada TPS keliling. ‘’Maka angka angka yang telah disampaikan itu kemungkinan akan meningkat dari pada angka yang sekarang.’’ Kata Sumarjaya Linggih.
Sementara itu, Sekjen DPP PDIP, Tjahyo Kumolo menegaskan, dari hasil sejumlah lembaga survei menyatakan kandidat yang diusung PDIP ke luar sebagai pemenang. “Kami ucapkan terima kasih pilgub berjalan dengan baik, tertib dan tak ada gejolak apapun. Itu target kami. Kami mengapresiasi lembaga survei, media, yang melakukan quick count terbuka dan masih mengunggulkan pasangan PAS,” kata Tjahyo saat memberi keterangan resmi di Kantor DPD PDIP Jalan Moncong Putih, Denpasar, Kamis 16 Mei 2013.
Ia mengatakan, dari data riil yang hari ini sudah dikumpulkan dari seluruh TPS yang berjumlah 6.371 TPS, setelah dihitung paket PAS mendapat suara 50,8 persen. “Kita kompilasi dari formulir C1 semua pada posisi 50,8 persen untuk PAS, sementara Pasti-Kerta 49,2 persen dengan selisih suara 35.481 suara,” kata dia.
Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengajak masyarakat ikut mengawal proses rekapitulasi hasil perolehan suara kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Masyarakat, tim pasangan calon dan para saksi di TPS hendaknya ikut mengawal proses rekapitulasi mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya untuk menghindari adanya kecurangan maupun masalah lainnya.
Selain itu masyarakat Bali untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi siapa di antara dua pasangan calon, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta yang akan memenangi pilkada.
“Kami menjadwalkan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Bali dari 25-27 Mei 2013. Nanti tanggal tepatnya masih menyesuaikan dengan tahapan rekapitulasi di setiap tingkatan yang memakan waktu masing-masing tiga hari,” ujar Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa. RED-MB
35 Komentar
liat hasil pastiy nanti tgl 27 mei ini.. pastikerta sudah pasti unggul tuhan memilih orang yg tepat,, jgn liat quick count persi BP dlu.. media sok alim aja. padahal kwlitas informasi masi minim wawasan. liat jawa post to britay mendidik banget.
SAYA YAKIN PEMENANG PILGUB 2013 ADALAH PASTIKERTA
ini adalah suara rakyat sejati…
Dibandingkan PAS yang mendapat suara 100% padahal ada 2 saksi PASTIKERTA ini juga tejadi di Tabanan .ditps nya Wabup Tabanan cuma kurang publikasi…
ini menandakan masih ada trik trik sulap….
Maksud anda suara rakyat sejati yang di bayar???
setuju…..suara rakyat yg dibayar..wkwkwkwkwk
saksinya brarti jg ikut mendukung pass itu kn hanya akalan saja,,, klo pastika kalah bisa protes,,,,
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/413347-panwaslu-rekomendasikan-coblos-ulang-di-buleleng
1 orang bisa nyoblos di 100 kertas suara !
Jadi teringat cerita leluhur tentang “singa ambara raja” sebagai ibu kota bali yg harus pindah ke denpasar. Disebutkan bila saatnya ada putra singaraja dan denpasar berebut jadi pemimpin, maka putra singa ambara rajalah pemenangnya.
Tuhan itu hamba kita semua, terlalu naif mengatasnamakan suara tuhan utk salah satu calon gub bali. Tuhan maha adil dan bijaksana. Apapun pilihan rakyat adalah sah secara demokrasi. Siapapun yg menang bukan menjadi gubernurnya yg memilih saja,,,,,,tinggalkan keangkuhan dan kesombongan. Mari tunjukkan profesional rakyat Bali pada dunia internasional. Bravo Bali…..
Disaat pertempuran tuhan akan memihak pada kebenaran.
@Kelor Tabanan : kebenaran yang mutlak adalah Ida Sang Hyang Widi Wasa…Bukan PA bukan MP..catat….
ne mare matah Lelur, yang ada nak nulis tuhan/kebenaran dengan huruf sing mearti Mutlak apalagi bawa-bawa Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
wake bertahun-tahun kerja di IGGI terakhir konsultan Bank Dunia, sube biasa ngamah angka sebagai dasar Real Deman Survey.
Inget cata ini angga kebenaran : 50,11 persen untuk No. 2
Sepakat..rakyat Bali lah pemenangnya…
Setuju bgt….
Rakyat Bali lah pemenangnya….
Liat aja calon pemimpin itu dan antek2nya. ..semua cara dilakukan u memenangkan hati rakyat BALI…
horeeeee,,,jagoan kami PASTI KERTA sementara memimpin perolehan suara..semoga menjadi terbukti…..sehingga Bali Mandara Jilid II yang mulia itu siap2 dilanjutkan dan disempurnakan….SEmeton Bali sudah tidak sabar menanti,,,kehadiran duet MMP & Sudikerta akan mengangkat gensi Rakyat Bali dikancah nasional dan international…smart and good looking..
Semoga balik modal
Nyen ngorang gung……????????
Arya wiguna berkata : Demi tuhan, demi tuhan, demi tuhan, demi tuhan, itulah sikap kamu itulah perbuatan kamu itulah muslihat kamu itulah gaya kamu, CURANG CURANG CURANG CURANG.
TETAP PASTIKERTA! !!!!!!!!!!!! Tolong di tps yg ada kecurangannya di ULANG……
DEMI TUHAN DEMI TUHAN DEMI TUHAN DEMI TUHAN DEMI TUHAN! !!!!!! ULANG ULANG ULANG ULANG
Demi Tuhan Pasti Keret’ e juga berbuat curang di Jembrana…… PAS yeeeesssssssssss
cara mencermati hasil PILKADA BALI…
Semua TIM kandidat sudah tau hasilnya dari info saksi-saksi.
indikasi yang kalah adalah yang mulai menyusun GUGATAN. disini sudah jelas PASTIKERTA sudah kalah karena tim mereka sudah bergerak menyusun GUGATAN.
Di saat para insaniah berhadapan dalam alam skala Durjana selalu medapat selimut yang tebal , namun ada satu yang paling maha yang tidak bisa ditutupi bagi Durjana yaitu Karma Pala yang sangat diyakini akan membabat habis Durjana menegakan Sujana , Smoga Hiang Widhi Wasa mendengarkan harapan ini sebagai bentuk kepedulian Gumi Bali
pilkada jani be lebih seru ken nak metajen/sepak bola/tinju asan ne…
siapapun yg menang, yg menang itu tim suksesnya, bukan masyarakat bali..sukses menyelamatkan diri/kelompoknya..nak be pade cerdas milih nyen donatur ne tepat. haaaa
😀 seru dibawah 1%
Walaupun PASTI mungkin menang*, smga Bali tetap mendekati lestari dan sdikit investor ya. JAYA buat yg benar2 jaga bali sebagai tempat wisata yg dari tradisi kuno. Bukan beton dan investor 🙂
biasang gen..de bes gontok2kan belain jagoan……jek gara2 pilkada dadi dua kubu nyame baline…….aruhhhh
bali nak mule tenget..pasti quick count sing matur piuning ke pura-pura….makane megaburan
apine nyen menang,,, jalane d batu bulan ked d kintamani jeg benyah,,,, amahin ibe e,,, yen saje ngidang menin to mare saje hebat,,,
Saya tetap pada pilihan awal dan sesuai hati nurani saya. PAS untuk Bali.
masih 50-50, saling mengklaim menjadi pemenang,
27 mei hari PDIP bangkit dan PAS menang
nyen je menang… ane kalah sing dadi ngae uyut… sing dadi gedeg… adane gen metoh.. bagaimana caranya agar bali ini tetep aman… siapapun nanti gubernurnya… harus ingat sama janji janjinya…. jangan sampai terjadi janji palsu…
Pemenangnya tentu ada, cuman belum kelihatan yang mana, karena keduanya saling mengklaim dan mengaku menggunakan metode real count. Disini kejujuran mereka diuji, apa benar klaim real count itu benar adanya. Yang ketahuan berbohong akan memetik buahnya di Pemilu Legislatif 2014. Akankah hanya satu partai yang akan memetik buahnya, atau dua partai besar ditambah koalisinya ? Kita lihat nanti.
http://m.antarabali.com/berita/38639/kader-pdip-terancam-dicoret-dari-dcs
yang Banyak Protes indikasinya KALAH…. sapa yang banyak protes hayooooooooo
Yang byk melanggar aturan dan berkelit dari tahapan pilgub indikasinya KALAH
kene be nak duweg ……………..
di be suwude mare ngomong………..
nyen sing cunguh ne marep tuun………to mare sing taen curang
Amah Onyang, Ajeng telasang ……, payuk jakane puyung not