Bangli (Metrobali.com)-

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah salah satu aset Bangsa dan Negara yang perlu dijaga dan dikelola secara profesional, amanah, netral dan mandiri, diantara bertumbuh kembangnya organisasi kemanusiaan lain. PMI terus ditutut di garis terdepan dibidang penanganan bencana, pengelolaan darah serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya.

Sebagaimana kita ketahui bersama, selama ini kurangnya terpenuhi kebutuhan darah menjadi permasalahan utama. Yang mana PMI belum bisa maksimal dalam penyediaan darah untuk masyarakat rentan yang membutuhkan darah. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut PMI Kabupaten Bangli membuat sebuah terobosan dan inovasi melalui program “Gema Sadia Bisa” ( Gerakan Masyarakat Sadar Donor Darah Berbasis Desa ). Melalui program tersebut harapan kedepannya tidak ada lagi terdengar kasus yang disebabkan karena kekurangan persediaan darah serta masyarakat dapat terlayani dengan maksimal.Demikian disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Bangli yang juga selaku Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dalam acara Pengukuhan Relawan Donor Darah Sukarela Unit Kelurahan Kubu.

Acara pengukuhan yang dilaksanakan di Balai Banjar Adat Kubu pada Selasa ( 18/7/22) tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Bangli yang juga selaku Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Bangli Ketut Suastika, Pengurus PMI Kabupaten Bangli, Camat Bangli, Kepala Puskesmas Bangli Utara, Unsur TNI/Polri, Lurah Kubu, Bendesa Adat Kubu, Kepala Lingkungan Se Kelurahan Kubu, serta undangan lainnya.

Lurah Kubu I Dewa Gede Purnama Putra, dalam laporannya menyampaikan relawan donor darah di Kelurahan Kubu sampai saat ini berjumlah 66 orang, semoga untuk kedepannya kesadaran masyarakat semakin tumbuh dan relawan donor darah semakin bertambah dalam kegiatan kemanusiaan ini, karena kita sadar bahwa setetes darah kita sangat berguna bagi orang lain. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan siap akan mendukung kegiatan PMI Kabupaten Bangli dalam program”GEMA SADIA BISA”, “Gerakan Masyarakat Sadar Donor Darah Berbasis Desa” ini.
“Semoga program ini berkelanjutan sehingga dapat memenuhi kebutuhan darah bagi seluruh masyarakat Bangli yang membutuhkan darah”. “Tutup Lurah Kubu”.

 

Sumber : Humas Pemkab Bangli