Jakarta (Metrobali.com)-

Rektor Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan Ignatius Sumarya, SJ. meninggal dunia saat mengikuti lomba lari internasional Jakarta Marathon 2013 di Jakarta, Minggu (27/10).

“Saya mendapat kabar tadi pagi dari kerabat di Jakarta. Beliau dan beberapa imam Jesuit memang sedang mengikuti Jakarta Marathon untuk penggalangan dana bagi Seminari Menengah Mertoyudan,” kata Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta ketika dihubungi dari Jakarta.

Romo Sumarya diduga terkena serangan jantung saat mengikuti lomba lari tersebut dan meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Jakarta.

Saat ini jenazah Romo Sumarya berada di Rumah Duka St. Carolus untuk selanjutnya disemayamkan di Kapel Kanisius Menteng pada sore hari.

Rencananya akan misa arwah (Requiem) di Kapel Kanisius pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.

Selain itu, misa juga kembali dilakukan di Kapel Kanisius pada Senin (28/10) pukul 11.00 WIB bersama keluarga besar Yayasan Strada, pukul 13.00 WIB bersama komunitas Sekolah Kolese Kanisius.

Senin sore jenazah akan diberangkatkan menuju Girisonta di Semarang, untuk kemudian dimakamkan di pemakaman pastor Jesuit di Girisonta pada Selasa (29/10).

Sebelum menjadi sebagai Rektor Seminari Mertoyudan, Romo Sumarya pernah menjabat sebagai rektor Kolese Kanisius pada 2002 – 2011. Dia juga pernah menjadi Direktur Perkumpulan Strada. Dia dikenal dengan renungan harian Katolik yang beredar setiap hari di kalangan umat. AN-MB