Ratusan Warga Belantih Kintamani Kembali Mendapat Layanan Kesehatan Gratis Medis dan Non Medis

Ratusan Warga Belantih Kintamani Kembali Mendapat Layanan Kesehatan Gratis Medis dan Non Medis

Bangli (Metrobali.com)-

Tak kurang dari 293 warga Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli berduyun-duyun datang ke Pos Pelayanan Kesehatan desa setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ratis dari Kelompok Pengayah Gema Perdamaian 2017 bekerjasama dengan beberapa komunitas peduli kesehatan seperti Puskesmas Kintamani III, Paiketan Krama Bali, John Fawcett Foundation, PKBI, WHDI dan Akademi Hipnoterapi Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 132 orang warga mendapat pelayanan pemeriksaan mata dan sejumlah warga mendapat hadiah kaca mata, 38 warga mendapat pemeriksaan kulit, 75 warga mendapatkan pemeriksaan umum dan 48 orang diperiksa secara non medis (usadha alternatif).  Dari 132 warga yan memeriksakan matanya, 3 orang menderita katarak.

Koordinator Kesehatan Kelompok Pengayah Gema Perdamaian ke-15 Tahun 2017, Dokter Lakshmi Duarsa menyatakan, jumlah tersebut sangat jauh melampaui target 100 orang. “Respon warga Desa Belantih sangat antusias terbukti mereka berduyun-duyun  datang ke pos pelayanan kesehatan. Ini bukti bahwa warga sangat sadar akan pemeliharaan kesehatan:” ujar dokter wanita cantik ini. Kata dia, sampai pendaftaran ditutup pukul 12.30 Wita masih ada sepuluh warga datang untuk mendaftar hanya saja tidak bisa dilayani karena hadir lewat waktu.

Perbekel Desa Belantih, I Nengah Wardana didampingi Kepala Dusun Belantih I Made Linggih mengaku sangat senang dengan adanya pelayanan kesehatan bagi warganya. Menurut Wardana, sejak lama warganya berharap ada pelayanan kesehatan, tetapi baru kali ini kesampaian. Sementara itu tim Kesehatan Puskesmas III Kintamani yang berjumlah 7 orang turut serta melakukan pelayanan terhadap warga setempat. Pelayanan kesehatan garits ini melibatkan dua dokter umum yakni doker Arik dan dokter Angga dan sejumlah relawan kesehatan dari John Fawcett.

Sementara itu, 48 orang warga yang menjalani terapi non medis juga tak kalah seru. Mereka dilayani oleh tim usadha non medis Kelompok Pengayah Gema Perdamaian yang dipimpin langsung salah seorang Steering Committee  Gema Perdamaian, Ida Rsi Acharya Agni Budha Wisesanatha.

Mereka ini telah terbiasa melakukan pelayananusadha non medis seperti Mangku Ketut Darmika, Prabhu Ram, Guru Sri Hasta Dala, Kadek Adnyana, Nyoman Budi dan kawan-kawan.  Tampak sejumlah wanita berteriak histeris ketika mendapat pelayanan usadha non medis. Namun demikian, suasana pelayanan kesehatan ini berjalan tertib dan lancar atas koordinasi yang rapih dari Kelompok Pengayah Gema Perdamaian. Baik para tokoh desa dan warga sangat berharap ada pelayanan serupa bagi warga yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. MER-MB