Peserta JKN-KIS Lebih Nyaman/ist

Denpasar (Metrobali.com)-

Implementasi program JKN-KIS saat ini memasuki tahun ke-5 sejak dimulai 1 Januari 2014. Berbagai tantangan khususnya terkait dengan kualitas layanan kini menjadi perhatian semua pihak. Karena faktanya akses finansial masyarakat kini bisa dikatakan sudah teratasi, sekarang yang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana kualitas layanan makin optimal. Kabar baiknya, kini fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan juga turut berlomba untuk mengembangkan inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan khususnya dalam hal mempermudah peserta JKN-KIS saat mendapatkan pelayanan.
Sebanyak 485 rumah sakit di Indonesia kini sudah terapkan pendaftaran online baik berbasis website, aplikasi, melalui sms, telepon atau WhatsApp juga pendaftaran online melalui sistem yang terkomputerisasi. Ini merupakan kabar gembira, dan sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo terkait dengan implementasi Program JKN-KIS, kini yang menjadi tantangan adalah bagaimana meningkatkan pelayanan khususnya di rumah sakit.
Berbagai terobosan dan inovasi dalam layanan kesehatan yang sebelumnya belum pernah ada kini berkembang pesat, ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat. BPJS Kesehatan mencatat, sebanyak 121 Rumah Sakit mengembangkan sistem aplikasi yang dapat diunduh dan pendaftaran melalui website, 135 Rumah sakit membuka pendaftaran melalui SMS dan WhatsApp, dan sebanyak 202 rumah sakit sudah menggunakan sistem antrian terkomputerisasi di loket pendaftaran langsung.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Parasamya Dewi Cipta mengatakan, Bahwa untuk wilayah Kota Denpasar rumah sakit yang telah menerapkan inovasi berupa pendaftaran online berbasis website yakin rumah sakit Sanglah dan rumah sakit Balimed, inovasi ini telah diterapkan sejak awal tahun 2016 lalu. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi antrian dimana rumah sakit sanglah merupakan rumah sakit rujukan terakhir di tiga provinsi yakni Bali, NTB, dan NTT”.
Selain kedua rumah sakit tersebut terdapat enam rumah sakit yang telah menerapkan pendaftaran melalui telepon diantaranya RS Siloam, RS Surya Husadha Denpasar, RS Surya Husadha, RS Surya Husadha Nusa Dua, Rumkit TK II Udayana, dan RS Puri Raharja. Sistem antrian ini sebagian besar memuat informasi dan fasilitas untuk pendaftaran rawat jalan, mengecek ketersediaan kamar, jadwal dokter, alamat dan lain-lain.
Peserta JKN-KIS khususnya diharapkan tidak perlu repot mengantri langsung dan menunggu di rumah sakit karena jadwal pelayanan sudah ditetapkan melalui sistem ini. BPJS Kesehatan juga sejak tahun lalu telah mengembangkan aplikasi pencarian faskes bernama aplicare. Aplikasi berbasis website ini berfungsi mencari lokasi dan informasi tentang faskes yang diinginkan. Serta memandu menuju lokasi yang dipilih. Paling penting, aplicare bisa digunakan untuk seluruh peserta JKN-KIS melalui website resmi BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id.
Pewarta : Arik Pertama
Editor     : Hana Sutiawati