Jembrana (Metrobali.com)

 

Banjir bandang Sungai Bilukpoh di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo Minggu (17/10/2022) malam, selain meluluhlantakan rumah warga juga merobohkan belasan tiang listrik. Kondisi tersebut membuat suasana saat kejadian gelap gulita.

Tiang listrik roboh juga menyebabkan ratusan meter kabel listrik putus. Termasuk kabel penyambung atau penyuplai dari Negara ke Antosari, Tabanan sehingga sistem kelistrikan menjadi melemah.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, Putu Agus Cipta Kusuma mengatakan dari hasil pendataan jumlah keseluruhan tiang yang roboh sebanyak 14 tiang.

“Semua diganti. Ada (tiang) yang masih berdiri namun kondisinya retak, juga diganti. Kami juga akan mengganti gardu listrik rusak di sebelah timur Polsek Mendoyo” jelasnya, Kamis (21/10/2022).

Diakuinya dampak dari kejadian tiang listrik roboh sangat dirasakan warga di sekitaran lokasi bencana banjir di wilayah Banjar Bilukpoh dan Banjar Kelod. Namun pada Senin (18/10/2022) sekitar pukul 16.00 listrik sudah menyala dan sudah dirasakan warga yang instalasi listriknya masih bagus.

“Memang ada beberapa rumah warga masih padam. Kami melihat dari sisi keamanan seperti rumah warga tertimpa kayu dan berlumpur, listriknya belum kita nyalakan” terangnya.

Terhadap rumah yang listriknya masih padam, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemilik rumah dan warga menerima. Sedangkan untuk proses pembersihan jaringan kabel, baik yang ada di rumah-rumah warga dan sungai untuk saat ini sudah selesai dan selanjutnya dinyalakan.

“Hari ini kita ada kegiatan evakuasi tiang roboh sekaligus membuat lubang. Besok (tiang) baru bisa didirikan. Target kita akhir minggu ini sistem kelistrikan sudah normal kembali” ungkapnya.

Disinggung terkait kerugian, ia menyebut belum dilakukan analisa. Karena juga ada kisaran 600 meter kabel listrik putus. “Saat ini kami fokus recovery pemulihan sistem kelistrikan. Kepentingan publik yang lebih diutamakan” tandasnya.

Masih kata dia, disebabkan sistem kelistrikan masih putus, untuk kelistrikan di wilayah barat disuplai dari Negara. Sedangkan kelistrikan di wilayah timur disuplai dari Antosari, Tabanan. “Secara teknis memang masih lemah. Kita masih membangun sistem yang handal. Kalau sudah tersambung, sistem kelistrikan keduanya pasti kuat” pungkasnya. (Komang Tole)