London (Metrobali.com) –

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International pada Senin menyerukan penyelidikan mendesak setelah mengatakan memiliki bukti bahwa ratusan orang telah meninggal dalam fasilitas penahanan selama tindakan keras terhadap gerilyawan Islamis di Nigeria.

Kelompok itu mengatakan para tahanan dicekik, kelaparan dan mengalami pembunuhan ekstra-yudisial dalam operasi militer AS di negara timurlaut.

Seorang senior perwira militer mengatakan kepada LSM bahwa sekitar 950 orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok gerilyawan Boko Haram telah meninggal dalam tahanan selama setengah tahun pertama.

Kelompok Islamis ingin menggulingkan pemerintah Nigeria dan memberlakukan Negara Islam, dan telah bertanggung jawab atas kematian ribuan orang.

Tentara Nigeria memang secara resmi merespon, tetapi selalu menolak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Dalam laporannya, Amnesty menyerukan penyelidikan segera namun para ahli memperingatkan bahwa tuntutan mereka kemungkinan diabaikan. (Ant/AFP)