Denpasar (Metrobali.com)-

Lebih dari seratus dokter di RSUP Sanglah menggelar aksi mogok kerja. Mereka memilih menggelar aksi demonstrasi untuk solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawan di Manado, Sulawesi Utara.

Dalam aksinya mereka menggelar spanduk, poster dan melakukan orasi mengelilingi rumah sakit. Koordinator aksi, dr Rai menyebut, aksi yang digelar untuk menolak kriminalisasi profesi dokter. “Kita tolak kriminalisasi terhadap profesi dokter seperti yang terjadi pada rekan kami di Manado,” kata Rai, Rabu 27 November 2013.

Menurut dia, kasus yang terjadi di Manado disebut emboli dan tak bisa diprediksi. Ia mengandaikan kasus tersebut dengan peristiwa gempa bumi. “Kalau gempa bumi dan meruntuhkan bangunan, apakah arsiteknya yang disalahkan?” sebut dia.

Selain menggelar aksi demo, ratusan dokter yang menggunakan baju serba putih ini juga menggalang tanda tangan. Mereka juga membagikan bunga kepada pengendara motor dan mobil yang sedang melintas.

Usai melakukan aksi demo di gerbang RSUP Sanglah, para dokter ini melakukan aksi jalan kaki menuju kampus Universitas Udayana Denpasar. Di sana mereka juga akan melakukan aksi serupa sekaligus meminta dukungan dari para guru besar di Fakultas Kedokteran Udayana Bali. JAK-MB