Ras Muhamad Rilis Single “Sand Castles”, Sulap Tempat Angker di Bali Jadi Keindahan Karya
Foto: Ras Muhamad merilis single teranyar “Sand Castles” dalam jumpa pers di The Flow Bali, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat 25 Agustus 2023.
Badung (Metrobali.com)-
Setelah sukses rilis “Like Summer” yang mengungkapkan rasa romansa, jiwa muda dan having-fun ala Bali-fornia, musisi tanah air Ras Muhamad merilis single teranyar “Sand Castles” dalam jumpa pers di The Flow Bali, di Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat 25 Agustus 2023.
“Sand Castles” berupa visual dan musik yang sangat kontras dari rilisan lagu sebelumnya dari musisi berbakat bernama lengkap Muhammad Egar itu.
“Saya memang dari genre reggae dari lewat Sand Castles ini saya ingin menyasar segmen audiens yang lebih muda, yang dengerin rock, hip hop, rap dan sebagainya. Jadi single baru ini lebih ke lintas genre,” terang Ras Muhamad kepada awak media.
“Sand Castles” adalah single kedua yang menjadi bagian album Ras Muhamad “Kaleidoscope Vol. 1”, dijadwalkan rilis pada Oktober 2023 oleh Black Coral Music.
“Early Video Screening” Sand Castles diadakan 25 Agustus di the Flow Perenan, sebuah lokasi di Pererenan Bali yang telah menjadi home-base bagi “Voices Unleashed” dan performance acoustic di-support alat-alat musiknya oleh Canggu Guitar.
Single Sand Castles ini juga menandai transformasi Ras Mumahad merambah ke genre selain reggae dan juga tidak hanya sebagai musisi tapi siap meniti karir sebagai produser, pencipta lagu dan lainnya.
“Ini semacam transformasi dimana aku bukan sebatas musisi tapi juga siap di kursi produser, song writer dan lainnya,” ungkap Ras Muhamad.
Secara visual untuk penggarapan video clip Sand Castles, Ras Muhamad dengan Jovian Fraije di kursi sutradara memilih konsep “Gothic Bali” dan dipilihnya Taman Festival di, taman wisata yang telah terbengkalai 25 tahun lamanya di daerah Sanur, Denpasar, Bali.
Walau lokasi tersebut yang luasnya 9 hektar dan memiliki reputasi “angker” oleh warga setempat namun Ras Muhamad melihat sesuatu keunikan dari Taman Festival. Lokasi bisa diubah menjadi keindahan karya dalam bentuk visual.
Tema dan lyric lagunya pun, “Sand Castles” yang berarti “kastil-kastil pasir”, membuka blak-blakan sosok di belakang nama Ras Muhamad dan apa yang ia alami sepanjang karirnya sebagai seorang “entertainer”.
Dari pengungkapan momen rasa sepi, rentan, lemah, ketidak tentuan dan resah secara personal yang menghantui dirinya; ia pun bergulat secara emosional dan mental di mana lagu ini melukiskan rasa jatuh dirinya pada era pandemic dan pasca-.
Musiknya di-produce oleh Achmad “Leztey” Maulana dan Ras Muhamad, di mana Ras Muhamad memperpadukan spirit Nirvana dan Trap music ke alunan irama Reggae dengan juga permainan gitar olehnya secara langsung. Di dalam visual pun, ada juga sosok Emerie Seins seorang penyair dan penari dari komunitas kreatif “Voices Unleashed”, Emerie mewakili emosi Ras Muhamad dalam bentuk tariannya.
Yang ingin disampaikan pada karya “Sand Castles” bahwa sehabis gelap datangnya terang dan kegelapan adalah bagian dari kehidupan. Segala emosi yang kita kategorikan sebagai “gelap” adalah manusiawi dan semua yang kita rasakan adalah valid.
Utamakan dan prioritaskan kesehatan mental dan hilangkan stigma kepada seseorang yang depresi bahwa mereka orang yang “salah”. Kita tak pernah tahu secara pasti rasa yang dialami seseorang pada saat depresi. Saat kerentanan begitu menyesakkan butuh adanya bantuan dan “emotional support”.
Bila mana kita menilai bahwa kebahagiaan adalah emosi semata, paling penting dan emosi lainnya tidak berarti, ibaratnya kita hidup di “kastil-kastil pasir”/ Sand Castles yang kapan saja bisa runtuh dan terbawa saat ombak kehidupan memberi kita ujian dan cobaan.
“Manusia bukan hanya satu dimensi tapi multi dimensi tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi. Pesan dari Sand Castles adalah kita kadang-kadang bergulat dengan rasa kekalahan tapi pada saatnya kita akan menang dalam pergulatan itu,” terang Ras Muhamad menyampaikan pesan dari Sand Castles.
Sementara itu Emerie Seins seorang penyair dan penari dari komunitas kreatif “Voices Unleashed”, Emerie mewakili emosi Ras Muhamad dalam bentuk tariannya di video clip Sand Castles mengungkapkan kegembiraanya bisa terlibat dalam project video clip Sand Castles dimana dia bisa menunjukkan ekspresinya secara jujur dalam berkarya khususnya juga menari.
Dia pun berpesan kepada musisi Bali dan para seniman Bali agar terus mengeksplorasi seberapa jauh bisa menggali kemampuan diri sebagai seniman. “Teruslah mengeksplor kemampuan kita secara mendalam, dan tentunya berekspresi secara jujur,” pesan Emerie Seins.
Ras Muhamad juga telah selesai menggarap proyek kolaborasi dengan salah satu Musisi Bali Made Bawa “Lolot” dimana dalam single itu Ras Muhamad baru pertama kali menyanyi dengan lirik bahasa Bali. (wid)