Jembrana (Metrobali.com)-

Rapid test Antigen dengan hasil negatif masih menjadi syarat bagi pelaku pelaku perjalanan yang menggunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Bagi pelaku perjalanan khususnya awak logistik Jawa-Bali, pelayanan rapid test antigen gratis masih diberlakukan. Layanan rapid test antigen gratis ini difasilitasi Kementerian Perhubungan. Di Gilimanuk pelaksanaannya di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik.

Kepala Satuan Pelaksana UPPKB Cekik, Made Arya mengatakan fasilitas rapid test antigen gratis khusus bagi awak kendaraan logistik masih berlaku sampai sekarang sesuai instruksi pusat.

Fasilitas ini disebutnya disediakan dari Kementerian Perhubungan untuk memastikan awak angkutan logistik mengikuti protokol kesehatan (Prokes) penyeberangan dan juga meringankan biaya operasional perjalanan.

Rapid test antigen gratis bagi awak logistik berlaku untuk dua orang yakni sopir dan kernet. Dan setiap mencari rapid test antigen diwajibkan membawa kendaraan, STNK dan KTP. “Ini khusus untuk awak angkutan logistik. Diluar itu tidak kita layani” ujar Arya, Rabu (1/9/2021).

Kebijakan tersebut menurutnya berlaku sejak awal PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sampai sekarang hingga PPKM diperpanjang. Layanan rapid test antigen gratis bagi awak angkutan logistik ini ditentukan oleh kementerian, mulai dari alat rapid test dan tenaga kesehatan yang mengambil sampel serta memeriksa sampel swab.

“Kenapa di UPPKB Cekik. Pertimbangannya untuk memudahkan awak angkutan logistik melakukan rapid test. Karena yang lewat UPPKB, Cekik ini sudah pasti angkutan logistik” ungkapnya.

Pelayanan rapid test antigen gratis mulai buka dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 Wita. Dan diluar jam itu tidak dilayani.

“Rata-rata sehari ada sekitar 80 orang. Klinik Rapid Test antigen gratis dari Kementerian Perhubungan juga disediakan di dekat Pelabuhan Ketapang bagi yang akan masuk ke Bali” jelasnya.

Secara prosedur penanganan, bagi awak angkutan logistik yang kedapatan positif dari hasil rapid test antigen akan dipulangkan. Dimana prosedurnya diserahkan kepada Satgas Covid-19 untuk selanjutnya ditindaklanjuti.

Sementara itu, sejumlah awak angkutan logistik berharap agar rapid test antigen gratis dapat terus diberlakukan. “Semasih menjadi syarat, saya harap kebijakan rapid test gratis ini bisa terus berlaku. Sangat membantu dan kita ada kepastian sudah mengikuti prokes” ujar Wayan Astika, salah seorang sopir truk asal Singaraja. (Komang Tole)