Rapat Paripurna DPRD Klungkung Masa Persidangan I dengan agenda khusus Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2023 berlangsung di Ruang Sidang Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung, Senin (14/11/2022)

 

Klungkung, (Metrobali.com)-

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, SH dihadiri Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wakil Ketua Wayan Baru serta seluruh anggota DPRD Klungkung, serta unsur Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung.

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom sekaligus membuka acara Rapat Paripurna menyatakan rapat kali ini secara khusus untuk membahas Penyampaian Ranperda APBD Klungkung tahun Anggaran 2023. Sidang juga disiarkan secara live melalui video conference yang disaksikan oleh para kepala OPD Kabupaten Klungkung.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pada penyampaiannya terkait Ranperda APBD Klungkung tahun Anggaran 2023 ini menyatakan pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat Hari Pahlawan 10 November. Semoga semangat pahlawan yang rela berkorban, iklas dan pantang menyerah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dapat kita teladani dalam melayani masyarakat Klungkung. Bulan ini juga merupakan hari penting bagi ASN kita.

“Kepada seluruh ASN saya menyampaikan selamat memperingati hari ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia yang ke-51. Saya berharap, ASN sebagai bagian dari pemerintah turut serta sebagai penggerak dalam menciptakan persatuan bangsa. ASN agar selalu menjaga netralitas dalam setiap hajatan politik sehingga profesionalitas tetap terjaga. Jadilah ASN yang selalu berpegang teguh pada core value ASN, yaitu ASN BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” ujar Suwirta.

Lebih lanjut terkait Ranperda APBD Tahun 2023 ini ,dirinya dalam penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2023, khususnya dari sisi pendapatan.

Dimana Pendapatan Asli Daerah, dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023 dirancang lebih optimis dibanding APBD tahun anggaran 2022. Sektor pariwisata, yang merupakan sektor paling terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19 telah memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan. Oleh karena itu, Pendapatan Asli Daerah yang terkait langsung dengan pariwisata ini, seperti pajak hotel, pajak restoran dan retribusi pariwisata dirancang jauh lebih optimis dibanding APBD tahun anggaran 2022.

Tahun 2023 merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2018 – 2023 yang merupakan penjabaran dari visi dan misi kami pada periode kepemimpinan yang kedua. Oleh karena itu, belanja daerah dalam RAPBD tahun anggaran 2023 diarahkan untuk mencapai target-target yang belum tercapai sebagaimana yang telah tertuang dalam RPJMD. Pembangunan Mall Pelayanan Publik yang telah tertunda 3 tahun.

“Kami targetkan tahun 2023 harus terwujud. Satu Desa satu TK Negeri juga harus tercapai pada tahun 2023. Bedah rumah, sesuai target dalam RPJMD juga harus tuntas pada tahun 2023 nanti. Begitu pula dengan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan di Nusa Penida, menjadi target kami di tahun 2023,” ungkapnya optimis. (RED-MB)