Buleleng, (Metrobali.com)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Rapat Evaluasi Penetapan Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan serta Sosilaisasi Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu Tahun 2024, di Banyualit Spa ‘n Resort Lovina, pada Senin, (24/4/2023).

Pada acara yang dibuka Ketua KPU Kabupaten Buleleng tersebut, dihadiri dari stakeholder terkait, yakni Camat se- Buleleng, organisasi kepemudaan, organisasi wanita, organisasi keagamaan, Ketua Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024 bersama Operator SILON masing-masing dan Ketua PPK se-Kabupaten Buleleng. Anggota Divisi Teknis Penyeleenggaraan Pemilu.

Sebagai narasumber adalah Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Gede Sutrawan yang menyampaikan Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 dan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia Bali, DR. I Nengah Muliarta yang menyampaikan materi tentang “Informasi Terkonfirmasi Antara Fakta dan Hoax dalam Pencalonan DPRD Kabupaten Buleleng”.

Gede Sutrawan menyampaikan bahwa tahapan pendaftaran bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Buleleng sudah diumumkan di laman website resmi KPU Buleleng pada link https://kab-buleleng.kpu.go.id/berita/baca/8831/pengumuman-pengajuan-bakal-calon-anggota-dprd-kabupaten-buleleng-pada-pemilu-tahun-2024 , papan pengumuman serta akun media sosial KPU Kabupaten Buleleng.

Selain itu, tegasnya KPU Buleleng juga membuka helpdesk SILON yang siap melayani selama 24 jam.

“Kami himbau kepada seluruh partai politik untuk menyiapkan admin SILON serta aktif berkoordinasi terkait jadwal, tahapan, dokumen persyaratan dan segala yang berkaitan dengan pencalonan DPRD. Sehingga nantinya tidak akan menemui permasalahan pada saat melakukan pendaftaran.” ujarnya.

Sementara itu, DR. I Nengah Muliarta menyampaikan perihal bagaimana membedakan informasi yang benar dengan berita hoaks.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk jangan mudah menerima dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, baik secara sengaja maupun tidak. Terutama dari media sosial.” ucapnya menegaskan.

“Mari kita untuk membiasakan diri mengecek fakta, data dan sumber informasinya. Optimalkan media sosial dengan informasi yang baik dan benar. terutama dalam hal tentang kepemiluan untuk menciptaka Pemilu 2024 yang damai dan aman.” tutupnya. GS