Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan RKP 2017 di Balai Desa Pesaban, Jumat
Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan RKP 2017 di Balai Desa Pesaban, Jumat (30/6).

Karangasem, (Metrobali.com)-

Masyarakat Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem menggali keberadaan peninggalan bersejarah berupa lukisan di dinding yang merupakan warisan dari Mahapatih Kebo Iwa mulai digali keberadaannya.

“Ya kita sedang gali keberadaan lukisan itu sebagai rancangan  rencana pengembangan Desa Wisata Pusaka dengan Tagline “Pesaban Village of Paradise” untuk menopang program  Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri dalam tag line “Karangasem the Spirit of Bali,” kata Kepala Desa Pesaban, Dewa Made Sarjana usai Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan RKP 2017 di Balai Desa Pesaban, Jumat (30/6).

Selain penggalian lukisan bersejarah, kata Sarjana, pihaknya juga akan melakukan pelestarian sejumlah mata air di Desa Pesaban yang masih dianggap sakral oleh masyarakat.

Bukan itu saja, tarian -tarian sakral yang dianggap pernah ada di Desa tersebut yakni Barong Landung, Barong Nungkling Rejang Massal, Tari Baris dan Tari Pendet.

“Ini baru sebatas rancangan, untuk menggolkan rancangan itu kami saat ini bersama BPD dan lembaga lainya membentuk Tim Kelompok Wisata serta Badan Usaha Desa untuk pengelolaan uangnya,” katanya.

Diharapkan rancangan pembangunan Desa Wisata ini nantinya mampu mensejahterakan masyarakat Pesaban.

“Rancangan ini tak bisa selesai segera, apalagi dinikmati segera, butuh waktu 5 sampai 10 tahun baru ada hasilnya,” ucapnya.

Sementara itu, dalam musyawarah Desa hadir  sejumlah warga, tokoh serta pengurus desa. Hadir pula Bendesa Adat Pesaban I Made Sudiarta. RED-MB