Pembukaan Rakorna Jambi 21 April 2014

Jambi (Metrobali.com)-

Mengawal pelaksanaan demokrasi penyiaran yang berkeadilan, menjadi komitmen bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam menciptakan penyiaran yang sehat dan bermartabat bagi seluruh bangsa Indonesia. Demikian di katakan Ketua KPI Pusat DR. Judhariksawan, SH., MH dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional KPI , senin 21 April 2014 di Jambi.

Sebagai lembaga negara yang bersifat Independen dan mengatur hal-hal mengenai penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia memiliki peran strategis untuk menata system penyiaran nasional yang demokratis dan bermanfaat bagi publik.

Saat penerimaan peserta rakornas di rumah jabatan, Gubernur Jambi Haji Hasan Basri Agus dalam sambutannya mengatakan,”sangat mendukung langkah KPI dalam mendorong dunia penyiaran yang sehat. Diharapkan pelaksanaan Rakornas KPI di Kota Jambi dapat memperkenalkan provinsi Jambi yang kaya dengan sumber daya alam, wisata sejarah serta seni budaya lainnya.”

Rakornas KPI 2014 Jambi merupakan Rakonas pertama di pulau Sumatra sejak dibentuknya KPI berdasarkan mandat UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Agenda penting yang akan menjadi pembahasan Rakornas adalah seputar perubahan peraturan tentang Kelembagaan KPI, Penyempurnaan P3SPS lembaga penyiaran berlangganan, Hukum dan tata cara mekanisme pemberian sanksi, Digitalisasi penyiaran, Siaran perbatasan, Implementasi program lokal Stasiun Televisi Berjaringan (SSJ)  dan sejumlah penandatangan MOU antara lain KPI dengan Lembaga Sensor Film.

Rakornas dihadiri kurang lebih 300 orang peserta yang terdiri dari seluruh anggota Komisioner KPIP, KPID, perwakilan sekretariat seluruh Indonesia dan undangan lainnya. Rakornas juga akan dirangkaikan dengan peringatan Hari Penyiaran Nasional ke 81 yang rencananya dihadiri oleh Wakil Presiden RI Boediono, Menpora Roy Suryo dan Menkominfo Ir. H Tifatul Sembiring. MN-MB