Denpasar (Metrobali.com) –

 

Gubernur Bali memberikan apresiasi terhadap kinerja DPD REI Bali yang telah memberikan sumbangsihnya dalam mengatasi ketersediaan perumahan di. Pihaknya berharap dengan Raperda Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan (HPMB), 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 maka DPD REI Bali juga dapat mempersiapkan konsep hunian ideal selama kurun waktu kedepan dengan meninggalkan unsur budaya dan kearifan lokal.

“Gubernur Wayan Koster tadi meminta kami untuk membuat konsep rumah untuk 100 tahun ke depan yang berkualitas, yang ramah, yang memperhatikan lingkungan, dan tetap menjaga budaya,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah RealEstat Indonesia (DPD REI) Bali, I Gede Suardita disela-sela Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bali di Riverside Convention Center, Denpasar, Selasa 4 Juli 2023.

 

DPD REI Bali diketahui telah berhasil membangun 3.000 unit rumah memasuki kuartal kedua tahun ini sehingga diprediksi target hunian sebanyak 5000 dapat tercapai, bilamana tidak ada perubahan aturan maupun regulasi yang signifikan.

“Kabar baiknya pun khusus rumah subsidi sudah naik harganya per Juni 2023, dari Rp168 juta di Bali, kini sudah menjadi Rp181 juta,” terang Suardita.

Ketua Panitia Rakerda REI Bali, I Made Dwi Indrawan berjanji akan mengagendakan forum khusus yang membahas amanat dari Gubernur Koster rapat kerja daerah ini.

“Mungkin kita akan bentuk suatu tim khusus agar anggota REI Bali ikut berperan aktif dalam menyukseskan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan,”.

Terpisah, Terkait penyelenggaraan rakerda, Wakil Ketua Umum DPP REI yang juga Koordinator Bidang Tata Ruang DPP REI menyatakan bahwa secara umum penyelenggaraan diklat ini bisa menjadi sarana bagi anggota REI di daerah untuk mengingkatkan pemahaman dan kompetensi sebagai pengembang properti dalam aspek-aspek pemasaran, perijinan, pembiayaan dan pengelolaan SDM bidang properti sehingga pengembang-pengembang properti anggota REI bisa menjalankan usahanya dengan lebih profesional.

“Forum ini juga dapat menjadi ajang pertukaran pengalaman dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan,” pungkas Wahyu. (hd)