Jembrana (Metrobali.com)

 

Nasib sial dialami Ketut Mudana (54) asal Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana. Empat ekor sapi peliharaannya raib digondol maling. Padahal di lokasi terdapat beberapa sapi milik warga lainnya.

Ketut Mudana mengaku mengetahui sapinya hilang saat hendak memberikan makan Selasa (19/9/2023) sekitar pukul 06.30. “Tahunya pagi kemarin pas mau memberikan makan,” ujar Mudana, Rabu (20/9/2023).

Menurutnya empat ekor sapi peliharaannya diikat di pematang sawah tidak jauh dari rumah dan sudah berlangsung cukup lama. Selain dirinya juga ada sapi milik warga lainnya. “Supaya gampang cari makan sapinya saya ikat di sana. Sudah lama, ada 9 tahun lebih,” imbuhnya.

Ia mengaku bingung dan heran kenapa hanya sapi peliharaannya saja yang hilang. Sementara beberapa tetangga disekitar juga mengikat sapi di lokasi yang sama.

Ia mengaku sudah melakukan upaya pencarian dan menanyakan hingga keliling desa. Bahkan sudah diinformasikan melalui WA group desa namun belum ada titik terang. “Sudah saya laporkan ke Kelian Banjar dan ke Polres (Polres Jembrana),” ungkapnya.

Akibat kehilangan empat ekor sapi, ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp.25 juta. Karena dua ekor indukan sapi bisa laku terjual kisaran Rp 16 juta. Sedangkan anakan sapi jantan dan betina berumur 5 bulan kisaran Rp 10 juta.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim mengatakan kasus pencurian sapi masih dalam penyelidikan. “Laporan sudah kami terima Selasa sore. Kami sudah melakukan olah TKP, untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim AKP Elim. (Komang Tole)