Foto: Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali membagikan paket sembako PSBI di Jero Anyar Taman Prenem, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar, Provinsi Bali, Minggu (4/12/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya terus bersinergi dengan Bank Indonesia terus bergerak membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19 dan membangun optimisme warga menghadapi kondisi perekonomian di tengah ancaman resesi global.

Kali ini Rai Wirajaya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali kembali bersinergi menggulirkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dengan melanjutkan pembagian paket sembako PSBI yang dilaksanakan di Jero Anyar Taman Prenem, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar, Provinsi Bali, Minggu (4/12/2022).

Bantuan paket sembako PSBI diserahkan langsung Agung Rai Wirajaya didampingi Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso. Sebanyak 2.500 paket sembako PSBI disalurkan kepada 13 kelompok masyarakat.  Sebanyak 1.000 paket sembako disalurkan langsung dan 1.500 paket sisanya salurkan pada kesempatan berikutnya melalui door to door kepada masyarakat.

Paket sembako yang dibagikan ini merupakan tindak lanjut direalisasikannya proposal penanganan Covid-19 dari Yayasan Arya Raditya Wiraguna oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia.

“Kami ingin terus membantu warga yang memang masih terdampak pandemi dan membangun optimism mereka kita bersama-sama menyongsong perekonomian pulih,” kata Agung Rai Wirajaya dalam sambutannya di sela-sela penyerahan paket bantuan sembako PSBI ini.

Adapun 13 kelompok masyarakat penerima PSBI kali ini meliputi Yayasan Arya Raditya Wiraguna 150 paket, Kelompok Catur Sandya Kerthi Karangasem 100 paket, Pura Arya Kuta Waringin Merta Sari Bungaya Karangasem 100 paket, Banjar Adat Pengawan Desa Sibetan, Karangasem 100 paket, Pura Dadia Puser Tasik Desa Bhuana Giri Karangasem 100 paket, Desa Pangyangan Kecamatan Pekutatan Jembrana 100 paket, Jero Peninjoan Peguyangan Kangin Denpasar 50 paket, Banjar Hita Bhuana, Kelurahan Peguyangan Denpasar 50 paket, Kelompok Tukang Suwun Denpasar 50 paket, Desa Adat Jenah Peguyangan Kangin Denpasar 50 paket, Pasemetonan Sradha Bhakti Buleleng 50 paket, Ekalawya Educare Foundation Tabanan 50 paket, dan Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (PENA NTT) 50 paket.

Acara ini turut dihadiri oleh Turut hadir menyaksikan acara penyerahan ini, Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Sutama, Anggota DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani, Anggota DPRD Karangasen Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem I Wayan Sudira, Perbekel Desa Peguyangan Kaja I Made Parmita, dan Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana.

Di sisi lain Agung Rai Wirajaya juga sangat mengapresiasi bantuan dan kepedulian BI serta berbagai upaya totalitas yang dilakukan untuk mengurangi dampak pandemi salah satunya melalui program PSBI ini. “Kami mengapresiasi Bank Indonesia atas bantuan yang terus mengucur kepada masyarakat. Kesempatan seperti ini sudah berulang kali dilakukan oleh Bank Indonesia.  Bank Indonesia terus bersatu bersama rakyat,” ucap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali tersebut seraya berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban pemenuhan pangan masyarakat.

Di masa pandemi covid, kata Agung Rai Wirajaya, Bank Indonesia melakukan banyak hal untuk memulihkan perekonomian masyarakat.  “Bahkan saat ini Bank Indonesia membagikan bibit tanaman cabai kepada masyarakat untuk menjaga inflasi,” ujarnya.

Ditengah terkendalinya kasus Covid-19 disertai makin melandainya angka kasus baru Covid-19, serta kebijakan pemerintah terhadap kelonggaran perjalanan dalam negeri maupun luar negeri, perekonomian secara perlahan mulai pulih. Apalagi, jumlah penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai terus bertambah, sehingga arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali juga semakin meningkat. Ditambah lagi suksesnya Pertemuan KTT G20 yang telah sukses dilaksanakan di Bali juga diprediksi banyak kalangan pulihnya ekonomi Bali dan pariwisata bangkit kembali.

Anggota DPR RI empat periode itu secara khusus juga mengapresiasi pemerintah dan Bank Indonesia yang telah menjadikan Bali sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti KTT G20 dan Rapat Satuan Kerja (Satker) Bank Indonesia.

Lebih lanjut Agung Rai Wirajaya mengungkapkan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan disertai resiko resesi di beberapa negara. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi perekonomian serta dampak pengetatan kebijakan moneter. ARW mengaku bersyukur, ekonomi Indonesia cukup kuat berkat andil pemerintah salah satu Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia.

Upaya Bank Indonesia dalan menjaga inflasi di Indonesia dilakukan dengan cara bergotong royong salah satunya lewat ketahanan pangan dengan memberikan bantuan bibit cabai tersebut kepada masyarakat. Menurut Rai Wirajaya, upaya pengendalian inflasi oleh Bank Indonesia berbeda dengan upaya negara lain yang mengendalikan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga.

“Kami berharap masyarakat makin paham bagaimana pemerintah bekerja keras menjaga perekonomian nasional tetap stabil,” pungkas politisi senior PDI Perjuangan asal Peguyangan Denpasar itu.

Sementara itu Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso menyebut kegiatan ini merupakan kerja sama yang sangat baik antara Bank Indonesia dengan In Gusti Agung Rai Wirajaya selaku Anggota Komisi XI DPR RI.

“Apresiasi setinggi-tingginya karena kegiatan ini dalam mengatasi permasalahan perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Setyawan didampingi Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali Beny Okta Tutuarima.

Tidak itu saja, ia juga mengatakan pandemi covid-19 sudah kita lalui cukup lama.

Ia pun menyebut pertumbuhan ekonomi Bali pascacovid sudah mulai bergerak positif. Salah satunya dampak dari suksesnya gelaran G20 di Bali. G20 membawa dampak positif bagi sektor pariwisata sehingga perekonomian Bali mulai bergerak naik.

“Ini cukup membantu perekonomian masyarakat Bali. Tahun depan ada Asean Summit yang menjadi kesempatan kembali untuk meningkatkan perekonomian Bali,” terangnya.

Setyawan merinci, pada triwulan I 2022 ekonomi Bali tumbuh 1,4 persen, pada triwulan kedua naik menjadi 3,05 persen. Pada triwulan ketiga pertumbuhan kembali naik menjadi 8,09 persen. “Pada triwulan IV 2022, kami prediksi pertumbuhan ekonomi Bali ada di kisaran 4,6 hingga  5,2 persen,” tegasnya. (wid)