Foto: Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat Door To Door dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bagi Masyarakat Indonesiadi Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Sabtu, 24 September 2022.

Buleleng (Metrobali.com)-

Untuk kesekian kalinya Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) kembali menggelar Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat Door To Door dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bagi Masyarakat Indonesia.”

Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat upaya yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam membantu menjaga perekonomian nasional dan mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

Kali ini kegiatan tersebut diselenggarakan bersama Yayasan Adista Raharja Widyanata bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Sabtu, 24 September 2022.

Agung Rai Wirajaya mengatakan sektor ekonomi khususnya di Bali mendapat pukulan telak akibat pandemi Covid-19 akibat pembatasan aktivitas masyarakat termasuk dibatasinya kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara. Hal itu mengakibatkan ekonomi Bali terkontraksi sangat dalam dan pertumbuhannya sangat lambat.

“Sudah dua tahun pandemi kita lewati, dampaknya sangat besar terutama di sektor kesehatan dan ekonomi,” kata Agung Rai Wirajaya dalam arahannya sebelum Tim Penyuluhan  bergerak menunaikan tugasnya ke rumah-rumah warga di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Agung Rai Wirajaya yang dikenal sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa melihat dari keterpurukan ekonomi itu, pemerintah lewat OJK memberikan kebijakan relaksasi sebagai salah satu solusi untuk mengendalikan perekonomian masyarakat khususnya UMKM yang terdampak pandemi.

“Saat ini ketika pariwisata internasional sudah dibuka perlahan dan pasti ekonomi kita di Bali mulai menunjukkan grafik membaik, kita berharap kondisi ini terus membaik dan pandemi juga bisa dikendalikan,” tegas Wakil rakyat Bali di pusat yang sudah menjabat empat periode ini mengabdikan dirinya memperjuangkan kepentingan rakyat Bali dari DPR RI di Senayan, Jakarta.

Sementara, Koordinator Tim Lapangan, Ketut Astawa menjelaskan tentang kebijakan OJK terkait pertumbuhan ekonomi nasional dalam bentuk pemberian booklet kebijakan OJK RI. Kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat yang dilaksanakan secara “door to door” namun tetap dengan protokol kesehatan cegah Covid-19 ini menyasar 550 orang di seputaran Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

“Kami juga memberikan bingkisan berupa bahan pokok yang sekiranya dapat sedikit meringankan beban masyarakat di kala masa pemulihan seperti saat ini,” jelasnya lantas mengajak semua elemen menjaga momentunm pertumbuhan ekonomi nasional sehingga RI bisa terhindar dari ancaman resesi dunia.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan lima Peraturan OJK (POJK) sebagai tindak lanjut kewenangan OJK dalam pelaksanaan Perppu No.1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk penanganan pandemi Covid-19 dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan. POJK ini untuk mendukung upaya menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong tetap bergeraknya roda perekonomian nasional.

Terdapat lima POJK yaitu POJK Tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank, POJK Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, POJK Tentang Pelaksanaan Rapat Umum Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, POJK Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan POJK Tentang Perintah Tertulis Untuk Penanganan Permasalahan Bank.(dan)