Beri Apresiasi, Jiwa Kreatif Anak Muda Harus Terus Didorong

 film-menarung-jiwani-41

Walikota Rai Mantra didampingi Ketua TP PKK KOta Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra foto bersama dengan film maker Rai Pendet, produser film Mankjay Dananjaya dan salah satu pemeran Penari usai menyaksikan perdana Film layar lebar “Menarung Jiwani”, Jumat (16/9) di Denpasar Cineplex

 

 Denpasar (Metrobali.com)-

Film “Menarung Jiwani” karya film maker bertalenta, Rai Pendet dengan produser Mankjay Dananjaya mendapat apresiasi dari Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat  pemutaran perdana, Jumat (16/9) di Denpasar Cineplex. Film yang mengisahkan dua orang pemuda Penari Barong yang terus menekuni Tarian Barong hingga mereka mencapai “taksu” atau menjiwai sebuah Tarian Barong dengan pemutaran perdana juga disaksikan kalangan anak-anak muda, Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar dan para pemeran serta crew Film “Menarung Jiwani”.

“Film ini memiliki makna pendidikan, kreativitas dan rasa percaya diri yang sangat tinggi sehingga jiwa kreatif anak-anak muda harus terus kita dorong dan diberikan ruang kreatif,” ujar Walikota Rai Mantra yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra.

Lebih lanjut dikatakan setiap tahun Pemkot Denpasar menggelar Denpasar Film Festival, yang diharapkan menjadi tantangan bagi anak-anak muda untuk terus berkreatifitas serta berproduksi dengan dukungan Pemkot Denpasar melalui ruang-ruang kreatif. Kegiatan lainnya memberikan wadah anak muda lewat gerakan ekonomi kreatif, disuport dengan membentuk Perangkat Daerah Ekonomi Kreatif yang tentunya telah didukung anak-anak muda Denpasar dengan melakukan program-program kerjasama dalam wadah ekonomi kreatif. Hal ini tentunya anak-anak muda tidak saja terfokus pada tourims atau pariwisata saja, namun lewat ekonomi kreatif dapat memberikan tempat anak-anak muda untuk terus berkreatifitas.

“Kedepan telah merancang program ekonomi kreatif tidak saja pada Denpasar Film Festival namun juga menggelar event-event kreatif seperti komik expo dan digital animasi,” ujar Rai Mantra.

Rai Pendet mengatakan proses pembuatan yang dimulai dari bulan Januari 2016 hingga distribusi saat ini mencapai waktu sembilan bulan berjalan. Ide dari film ini tak terlepas dari pengalaman diri yang dari kecil dengan hoby menarikan tarian barong ngelawang, dengan filosofi tarian barong telah masuk dengan sendirinya kedalam diri saya.

“Semua ide-ide dari film ini diangkat dari pengalaman saya pribadi, dari kecil dengan mainan pertama diberikan orang tua yakni memainkan barong ngelawang,” ujarnya. Pemutaran film ini diawali di Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali yang diharapkan masyarakat Bali dapat mengetahui dan menikmati Film “Menarung Jiwani”. Kedepan Rai Pendet mengaku akan mencari peluang tour keliling  Indonesia serta akan ikut serta dalam  festival-festival film dunia.

 “Kita ingin bertanding dengan orang luar lewat karya-karya perfilman, bahwa kita memiliki kemampuan yang sama dengan mereka,” ujar Rai Pendet.

Sementara Produser Film “Menarung Jiwani”,  Mankjay Dananjaya mengatakan pemutaran film di Denpasar Cineplex hingga tanggal 1 Oktober mendatang dari pukul 09.00 Wita dan Pukul 11.00 Wita, dengan tiket dapat dibeli langsung di Denpasar Cineplex. “Mari kita saksikan karya anak-anak muda Bali dalam sebuah film pendek tentang  pergulatan didalam diri yang mengangkat  budaya Bali,” ujarnya. PUR-MB