Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Denpasar merayakan Puncak HUT  PWRI Kota Denpasar ke 57 tahun di  Kantor PWRI Provinsi Bali Selasa (6/8)

Denpasar (Metrobali.com)-

Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Denpasar merayakan Puncak HUT  PWRI Kota Denpasar ke 57 tahun di  Kantor PWRI Provinsi Bali Selasa (6/8). Puncak HUT yang  mengambil tema “PWRI siap dukung pembangunan pedesaan untuk Indonesia bersatu dan sejahtera” di hadiri langsung Walikota Denpasar sekaligus pembina PWRI Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Pembina Kerta Wredatama Ny. Selly Dharmawijaya Mantra.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra mengatakan, di umur PWRI Kota Denpasar yang ke 57 tahun kebahagiaan anggota harus terus ditingkatkan. Kebahagiaan dapat ditingkatkan dengan berbagai kegiatan baik dari kerohanian, fisik dan lain-lain sebagainya. “Untuk memberikan kebahagiaan dan ketenangan setiap ulang tahun PWRI harus ada berbagai kegiatan dan kami sebagai pembina secara bersama-sama akan memikirkan berbagai hal yang bisa dilakukan untuk anggota PWRI,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut Rai Mantra mengaku berbagai hal harus dilakukan bukan karena anggota PWRI sudah lansia, namun dalam upaya meningkatkan indek kebahagiaan di Kota Denpasar. Dalam mendukung meningkatkan indek kebahagiaan tentu harus ada dukungan dari berbagai pihak seperti BPJS, Taspen dan bank pendukung lainnya.  “Meningkatkan tingkat kebahagiaan para PWRI harus di dukung dari berbagai pihak sehingga tidak menggunakan mekanisme pola yang sudala lama,’’ ujarnya.

Dilihat pola pembangunan dewasa ini indek kebahagiaan telah di ukur di semua daerah dan kota di Indonesia. Karena  Indek kebahagiaan tidak memandang umur mulai dari yang baru lahir sampai meninggal. Semua itu menjadi tugas dan  pogram Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar  dalam memberikan harapan hidup yang tinggi dan indek kebahagiaan yang tinggi bagi masyarakat Kota Denpasar.

Meskipun indek kebahagiaan di Kota Denpasar termasuk tinggi namun anggota PWRI Kota Denpasar banyak mengeluh karena merasa sendiri di rumah ketika ditinggal anak dan menantu kerja serta cucu-cucu bersekolah. Rai Mantra juga menambahkan bahwa Denpasar sdh mempunyai Layanan dibidang Emergency “Jika mengalami permasalahn bidang emergency atau kesehatan bisa mengubungi nomer layanan 112.  ‘’Layanan 112 melayani berbagai hal yang di alami oleh masyarakat Kota Denpasar,’’ tegasnya.

Sementara Ketua PWRI Kota Denpasar I Made Selamet mengatakan PWRI berdiri pada tanggal 24 Juli 1962, namun karena pada tanggal tersebut merupakan Hari Raya Galungan sehingga puncak HUT PWRI di peringati hari ini. Menurutnya didirikan PWRI karena banyak pensiunan PNS yang tidak mendapatkan perhatian dari keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Dengan terbentuknya PWRI maka diharapkan semua pensiunan mendapat perhatian dari keluarga, pemerintah maupun masyarakat.

Ia menambahkan untuk saat ini PWRI Kota Denpasar telah mendapat perhatian dan dukungan yang penuh oleh Pemerintah Kota Denpasar. Baik dukungan moril maupun pendanaan dalam setiap kegiatan. ‘’Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar khususnya Bapak Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra yang selalu setia dalam memberikan pembinaan,’’ ungkapnya.

Dengan diberikan perhatian Pemkot Denpasar dari 1.500 orang anggota PWRI sebagian besar usianya bisa mencapai 90 tahun. ‘’Ini bukti nyata harapan hidup dan indek kebahagiaan di Kota Denpasar sangat tinggi.

Sedangkan untuk dari segi kesehatan menurutnya PWRI juga mendapat perhatian penuh dari Pemkot Denpasar, bahkan setiap bulan ada pemeriksaan kesehatan dan setiap kegiatan. ‘’Kita disini tiada hari tanpa kegiatan baik dari olah raga, kesenian, spiritual dan sebagainya. Bahkan kami juga diajak tirta yatra dan rekreasi hingga keluar daerah,’’ ujarnya. Karena jumlah lansia semakin bertambah maka pihaknya membuat taman lansia sebagai tempat atau wadah para lansia untuk mencurahkan hobi maupun yang lainnya.

Ketua PWRI Provinsi Bali menambahkan IBM Kusuma Penson menambahkan, PWRI Kota Denpasar merupakan PWRI yang paling aktif di seluruh daerah yang ada di Bali. Bahkan dari 7.500 orang anggota PWRI Provinsi Bali jumlah PWRI Kota Denpasar yang paling banyak yakni 1.500 orang.  Aktifnya PWRI Kota Denpasar tentunya karena mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar. ‘’Maka dari itu kami mengharapkan kegiatan seperti ini bisa diterapkan di daerah lainnya yang ada di Bali,’’ harap Penson. (ayu/humas.dps)