Foto : Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), I Wayan Gunawan saat mendamping para siswa beraudensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (18/7) di Denpasar.
Denpasar (Metrobali.com)-
Siswa SMP Denpasar kembali menorehkan prestasi yang gemilang. Dimana, siswa SMPN 10, SMP Saraswati dan SMP Bintang bersiap mengikuti olimpiade penelitian siswa Indonesia (OPSI) nasional di Surabaya yang berlangsung dari tanggal 22 s/d 26 Juli 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), I Wayan Gunawan saat mendamping para siswa beraudensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (18/7) di Denpasar.
Menurut Gunawan untuk OPSI ini siswa Denpasar  maju dalam tiga katagori penelitian diantaranya Bidang Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Bidang Kemanusian dan Seni serta Bidang Teknologi dan Rekayasa. Untuk mengikuti OPSI tingkat nasional para siswa ini telah mengirimkan karyanya dan bersaing dengan 1112 karya siswa seluruh Indonesia. Dan lolos dari jumlah tersebut sebanyak 102 karya termasuk karya dari siswa SMP Denpasar. “Siswa SMP Denpasar dari tahun ke tahun selalu menjadi langganan untuk meraih prestasi dalam penelitian baik tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Gunawan berharap prestasi siswa SMP Denpasar yang akan mengikuti OPSI tahun  ini mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik prestasi yang telah diukir siswa-siswa SMP Denpasar. Ia meminta pada Disdikpora untuk terus memfasilitasi para siswa sehingga penelitian yang telah dilakukan semakin berkembang. Untuk itu keberadaan Rumah Pintar agar dimanfaatkan sebagai wadah bagi para siswa untuk terus mengembangkan penelitiannya.
Disamping itu Rai Mantra juga meminta agar semua karya-karya ilmiah para siswa Denpasar dibukukan dalam bentuk jurnal untuk didokumentasikan. Sehingga melalui jurnal penelitian kedepannya siswa akan mengetahui bagaimana perjalanannya dalam melakukan penelitian. “Jurnal penelitian sangat penting untuk pengembangan penelitian sejenis kedepannya,” ujar Rai Mantra. Disamping itu penelitian yang telah dilakukan lebih mudah untuk didaftarkan untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Dalam keaempatan tersebut Rai Mantra tak henti-hentinya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terus memanfaatkan Rumah Pintar sehingga menjadi tempat co-working dimana ditempat tersebut diharapkan adanya pertemuan antara peneliti dan peminat hasil penelitian untuk pengembangan bisnis. Dengan demikian hasil penelitian menjadi salah satu bisnis proses untuk menunjang ekonomi kreatif di Kota Denpasar.
Untuk sekolah-sekolah di Denpasar, Rai Mantra mendorong agar terus mencari bibit-bibit peneliti baru sehingga diharapkan dapat merubah pendidikan di Denpasar semakin maju. Untuk penelitian yang dilakukan sekarang sedianya baru akan dirasakan 20 tahun kedepan.
Kepala Sekolah SMP Saraswati Denpasar Agung Adnyani menyampaikan untuk persiapan OPSI untuk siswanya telah dilakukan secara matang. Bahkan terus melakukan penyempurnaan untuk persiapan OPSI tersebut. Penelitian yang telah dilakukan menurut Adnyani meliputi pemanfaatan getah pisang untuk penyembuh luka, limbah mengkudu untuk diterjen, pemanfaatan plastik untuk panen embun, nyekeb pisang tradisional dan pembersihan karies gigi dengan sirsak, nenas serta rosela. Nama siswa : Ni Kadek Lakshmi Amrithalinggam, Putrinata, Kadek Indra Maheswari, Kadek Cahyani Krishna Dewi, Kadek Sri Nagita Suarianti, Putu Mirah Wahyu, Putu Natalia Dewi dari SMPN 10 Denpasa, Made Gautama, Made Izzy Prema Dharma, I Ketut Rama Adi Sugiarto dari SMP Saraswati Denpasar dan Nanda Ghaniya Anggraini dari SMP Bintang Persada.
Editor : Whraspati Radha