banjar-pondok-2

Denpasar (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan rahina Budha Kliwon Ugu,  ratusan warga Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja mengikuti upacara Pemelaspasan, Pasupati Lan Nangiang Legong Sakral, Rabu sore (21/12) di Balai Banjar Pondok, Peguyangan Kaja. Dimana upacara ini dihadiri dan disaksikan langsung Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara sekaligus ngaturang punia. Hadir juga pada kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gst Ngurah Gede, Pelingsir Peguyangan I.G.A. Rai Wirajaya, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Tokoh Agama dan masyarakat setempat.

Pelaksanan Upacara Pemelaspasan, Pasupati Lan Nangiang Legong Sakral dilaksanakan melihat adanya suatu musibah yang menimpa warga Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja. Dimana semenjak delapan bulan terakhir ini begitu banyak warga yang meninggal secara bergantian, ada kurang lebih sebanyak lima orang dalam sebulan warga Banjar Pondok yang meninggal secara bergantian, dalam artian belum usai salah satu warga yang di aben, besoknya atau beberapa harinya sudah ada warga yang meninggal lagi, demikian disampaikan Manggala Karya I Made Pujawan saat di temui di sela-sela upacara. Untuk sebab itu Pemangku Banjar Pondok mendapatkan pawisik dari Ida Batara Sesuhunan Patapakan Ida Ratu Ayu Mas untuk membangkitkan kembali Legong Sakral yang dimiliki warga Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja, yang sudah lama tertidur selama 60 tahun lamanya. Dimana dengan di bangkitkanya kembali Legong Sakral ini, niscaya musibah yang selama ini melanda bisa terselesaikan.

Lebih lanjut Pujawan mengatakan, adapun upacara ini di mulai dengan munggel utawi ngetus Ratu Patapakan Ida Ratu Ayu Mas yang kemudian dilanjutkan dengan pewintenan dan mejaya-jaya penari legong. Dimana penari legong disiapkan sebanyak 12 penari yang nantinya akan membangunkan Legong Sakral yang sudah lama tertidur dan upacara hari ini merupakan awal dari pembankitan Legong Sakral yang merupakan warisan budaya dari Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja, dimana upacara Pamelaspas, Pasupati Lan Nangiang Legong Sakral di puput oleh Ida Peranda Gede Putra Bajing, dari Geriya Tegal Jingga Kecubung dan puncak upacara ini akan dilaksanakan pada Tanggal 31 Desember 2016 bertepatan dengan Rahina Tumpek Wayang. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena sudah bisa hadir menyaksikan dan memberikan stimulant serta bantuannya kepada warga Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kaja, semoga hubungan antara Pemerintah dan masyarakat bisa selalu berjalan beriringan sejalan dalam mewujudkan Kota Denpasar yang berwawasan budaya”, ungkap Pujawan. RED-MB