Radio Academy II, Penguatan Sumber Daya Manusia di Lembaga Penyiaran

Denpasar, (Metrobali.com) 

Industri radio harus melakukan sinergi kolaborasinya dengan berbagai sektor terkait seperti infrastruktur, regulasi, bisnis, dan SDM yang menjalankan agar tercipta iklim yang kondusif, ekosistem industri radio yang lebih seksi dan menggairahkan. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI), Erick Tohir dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan dan Regulator PP. PRSSNI, K Candi P Sinaga saat dimulainya ajang Radio Academy II yang berlangsung 22-24 November 2019 di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bali di Jl Hayam Wuruk, Denpasar, Jum’at (22/11/2019).
“Pelaksanaan Radio Academy II di Bali untuk yang kedua kalinya. Kegiatan ini sangat positif dan cukup bermanfaat bagi pengembangan SDM Radio, untuk membangun industri radio lebih maju,” kata Erick.
Erick Thohir menegaskan bahwa Kegiatan adalah sebagai salah satu wujud kongkret kolaborasi cantik dalam membangun ekosistem penyiaran bagi dan untuk masyarakat Bali. Karena di kegiatan ini terkait berbagai pihak, PRSSNI dan KPID sebagai penyelenggara, Pemprov Bali mendukung sepenuhnya kegiatan ini dan SDM Radio sebagai peserta.
Radio Academy II, dengan materi Riset dan Radio Programing, Upaya penguatan Industri Radio di Bali, sangatlah tepat. Karena bagi media apapun, Content is the King.Untuk bisa menarik pendengar yang banyak, radio perlu konten (program) yang bagus. Untuk membuat konten (program) yang bagus, harus dilakukan pemetaan atau riset yang tepat. Dan yang tak kalah penting, konten (program) bagus harus dikemas, diproduksi dan dibawakan oleh SDM yang tepat. Semoga, hal itu bisa terwujud usai kegiatan Radio Academy.
Sementara itu, Ketua KPID Bali, Made Sunarsa, SE menyampaikan bahwa kegiatan ini di inisiasi sebagai penguatan sumber daya manusia (SDM) di lembaga penyiaran khususnya untuk regional Bali menghadapi era digital 4.0.
“Pesertanya sekitar 74 orang dari 70 stasiun radio di Bali dan materi yang ditonjolkan mengenai riset dan programming yang berkenaan dengan sajian isi konten yang dipublikasikan nantinya tentunya akan selaras dengan arah dan kebijakan pemerintah,” pungkas Sunarsa.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ketua dan Komisioner KPI Pusat, Ketua dan Komisioner KPI Daerah Bali dan jajaran, Ketua KADIN Bali, Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Prop. Bali, Ketua Parisadha Hindu Dharma Prop. Bali, Ketua Dewan Pengawas PRSSNI Bali, Dewan Penasehat PD PRSSNI Bali dan Ketua dan Jajaran PD PRSSNI Bali (hd)