Poto Korban Inisial Ni Putu WPD dan Ni Luh S

Jembrana (Metrobali.com)-

Aksi raba paha belakangan resahkan pengendara sepeda motor khususnya para wanita. Teranyar, nyaris dialami seorang karyawati sebuah toko di Jalan Ngurah Rai, Kota Negara.

Warga dari Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana ini nyaris menjadi korban pelecehan seksual oleh orang tidak dikenal. Pahanya hendak diraba, bahkan difoto.

Kejadian tersebut sempat diposting korban melalui facebook (FB) bahkan dengan memperlihatkan wajah terduga pelaku dan sepeda motor lengkap dengan nomor polisi (nopol).

Korban saat itu mengenakan pakaian kerja dengan bawahan rok bersama temannya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy hendak menemui konsumen.

“Kejadiannya Selasa (25/9) kemarin sekitar pukul 11.00 Wita” ujar Ni Putu WPD (19) memulai ceritanya saat ditemui di tempatnya bekerja, Rabu (26/9).

Saat itu tuturnya, ia bersama teman sepekerja Ni Luh S (30) dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana hendak ke Dusun Berawansalak, Desa Banyubiru untuk menemui konsumen.

Untuk menuju ke rumah konsumen, mereka melalui jalan Danau Beratan di Kelurahan Lelateng lanjut menuju jalan desa di Desa Baluk dengan mengendarai sepeda motor Scoopy.

Saat memasuki jalan desa Baluk lanjutnya, tiba-tiba dipepet oleh orang tak dikenal yang pengendara sepeda motor Mio DK-4898-ZF sambil menyodorkan HP kearah paha.

Bahkan tangan kiri orang tidak dikenal itu mencoba memegang pahanya, namun tidak kena karena dirinya mengelak ke kiri.

“Saya dan teman saya saat itu memang memakai pakaian kerja dengan bawahan rok, tapi masih sopan. Saya tidak tahu apa maksudnya mengarahkan HP-nya ke paha saya” ujar WPD didampingi temannya, S.

Setelah itu kata WPD, orang tidak dikenal itu sempat memintanya untuk berhenti yang katanya mau minta maaf. Namun setelah dirinya berhenti di tempat orang ramai, ia malah jalan.

Tidak terima diberlakukan seperti itu, ia kemudian mengejar dan memfoto sepeda motor terduga pelaku dari belakang dan menyalipnya yang kemudian memfoto wajahnya dari depan.

Menurutnya, orang tidak dikenalnya itu terus mengikutinya. Bahkan hingga dirinya berbelok ke kanan di perempatan patung di desa Baluk untuk menuju ke Dusun Berawansalak.

“Dia sempat bilang Mbak jangan ngebut, sepeda saya tidak bisa dipakai ngebut. Setelah itu dia hilang” ujarnya.

Kejadian tersebut diakuinya, tidak dilaporkan kepada pihak Kepolisian, namun dishare melalui facebook setelah berkonsultasi dengan atasannya.

“Bagaimana ni pak ada kejadian seperti ini. Sudah share saja dulu, siapa tahu ada yang kenal, baru dicari ke rumahnya, apa maksudnya” jelasnya.

Tujuan lain dishare menurutnya supaya tidak terjadi kepada wanita lainnya dan dapat lebih waspada.

Kasat Reskrim Polres Jembrana Kompol Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mengetahui informasi tersebut dan dalam penyelidikan.

Pewarta : Komang Tole

Editor     : Whraspati Radha