Poto diambil dari status Igp Dharmawan di facebook

Gunung Agung. Foto : Facebook Igp Dharmawan.

Karangasem, (Metrobali.com)‎ –

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum memiliki rencana menaikkan status Gunung Agung meski telah meletus. “Rencana kenaikan status saat ini belum ada,” ‎kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVBMG,‎ I Gede Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Kamis (23/11).‎

Menurutnya, jika terjadi letusan lebih besar dari yang terjadi pada Selasa lalu, maka PVMBG baru mempertimbangkan kembali menaikkan status gunung setinggi 3.142 mdpl itu menjadi awas.‎ “Kalau ada letusan besar kita pertimbangkan evaluasi statusnya,”

Di sisi lain, hasil pemantauan menggunakan pesawat tanpa awak,‎ posisi magma terpantau masih di kedalaman yang cukup jauh. “Pemantauan drone magma masih agak dalam, sama dengan pusat gempa kemarin sekitar 4-5 kilometer,” tutur dia.

Gunung Agung mengalami letusan freatik pada Selasa lalu, 21 November 2017 pukul 17.05 WITA. Bersama letusan itu asap kelabu membumbung setinggi 700 meter. Gunung Agung juga menyemburkan ‎abu vulkanik yang dirasakan warga.

Saat ini, status Gunung Agung masih siaga atau berada di level III. Pada 29 Oktober pukul 16.00 WITA PVMBG menurunkan status Gunung Agung dari awas (level IV) menjadi siaga (level III). Status awas sendiri diberikan PVMBG kepada gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali itu pada 22 September 2017 pukul 20.30 WITA‎. JAK-MB