Foto: Ketua DPD Putri Provinsi Bali IGAA Inda Trimafo Yudha.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dewa Pimpinan Pusat Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) akan menggelar Indonesia Tourist Atraction Expo & Forum (ITAF) ke-2 pada 8-10 November 2018 di Inna Kuta Hotel. Kegiatan ini juga dirangkai dengan Rakernas DPP Putri.

Ketua DPD Putri Provinsi Bali IGAA Inda Trimafo Yudha mengatakan ITAF kali ini yang salah satunya dikemas  dalam tablet  top akan  mempertemukan puluhan buyers atau para travel agent dengan puluhan sellers (pengelola usaha taman rekreasi) untuk menjalin kerjasama dalam memasarkan objek wisata mereka kepada para wisatawan.

“Dalam Table Top ini para seller dari seluruh Indonesia bisa memperkenalkan DTW (Daerah Tujuan Wisata) mereka kepada travel agent yang mayoritas anggota ASITA,” terang Inda Trimafo Yudha ditemui di Denpasar, Selasa (6/11/2018).

Pengusaha muda yang akrab disapa Gek Inda itu menambahkan, rencananya ada sekitar 30-50 buyers yang merupakan travel agent dari Bali yang akan akan bertemu dengan 20-30 sellers pengelola usaha taman rekreasi dari sejumlah provinsi di Indonesia. “Sejauh ini yang datang memang semua para travel agent dari Bali tapi mereka bisa menjadi hub atau penghubung membawa wisatawan ke luar Bali,” terang mantan Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Provinsi Bali itu.

Sejumlah daftar sellers ini diantaranya dari TMII (Taman Mini Indonesia Indah) baik pelaku usaha hotel dan restoran, Caping Gunung, Sasana Kriya, desa wisata, snow bay, kereta gantung, taman legenda, Keong Mas, serta museum-museum di TMII. Lalu berikutnya ada Taman Impian Jaya Ancol, Taman Bunga Nusantara, Taman Safari, Pulau Lembong Belitung dan lain-lain.

Termasuk juga para pelaku usaha rekreasi wisata di bawah naungan Putri Bali. Salah satunya True Bali Experience di Desa Wisata Carangsari  yang dikembangkan oleh Gek Inda bersama keluarga.

Menurut Gek Inda yang juga cucu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai (alm.) itu ada sejumlah manfaat strategis yang diharapkan dari acara ITAF ini. Pertama memperkuat kerjasama antara travel agent dengan pengelola usaha wisata rekreasi.

“Harapan ke depan mereka bisa membuat kontrak kerjasama. Acara ini juga lebih efektif  dari sisi waktu dan dana sebagai bentuk Bussines to Bussines (B2B) , corporate branding. Ini lebih kepada hubungan baik dengan stakeholder, PR dan pengenalan brand,” terang Gek Inda.

Kedua, ITAF ini juga akan memperkuat eksistensi pengusaha wisata rekreasi serta secara kelembagaan Putri. Sebab asosiasi pengusaha ini baru beberapa tahun terbentuk dan belum benar-benar “matang” dan kuat pondasinya seperti asosiasi pengusaha yang lebih dulu eksis misalnya HRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) ataupun ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia).

“Harapannya banyak acara yang bisa mengangkat Putri yang baru menata diri. Memang anggota kami belum banyak dan Putri baru ada di 23 provinsi. Sedangkan untuk di Bali anggota ada sekitar 50 pengusa wisata rekreasi,” terang Gek Inda yang juga maju sebagai caleg DPRD Badung dapil Petang nomor urut 3 dari PDI P itu.

ITAF ini juga dirancang akan menjadi agenda rutin. Sementara khusus DPD Putri Bali juga akan ditunjuk semacam executive director. Tugasnya mengajak lebih banyak pengusaha wisata rekreasi bergabung menjadi anggota Putri. Kemudian membantu mengemas dan membranding DTW di masing-masing kabupaten/kota di Bali.

Termasuk juga melakukan inventarisasi potensi objek wisata rekreasi yang bisa dikembangkan. “Jadi tugasnya lebih ke teknis agar memaksimalkan asosiasi Putri ini,” tandas Gek Inda.

Terkait jadwal acara ini, ITAF akan dibuka pada Kamis 8 November 2018 yang diawali dengan Table Top, kemudian upacara pembukaan yang rencananya dibuka oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Lalu dilanjutkan dengan Rakernas DPP Putri dengan agenda penguatan organisasi dan keanggotaan serta program kerja tahun 2019.

Hari kedua pada Jumat 9 November 2018 dilanjutkan dengan Forum Komunikasi Nasional yang menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya ada pemaparan sesi “Pengelolaan Destinasi Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

Sejumlah pembicara dalam sesi ini yakni Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dr. Dadang Rizky Ratman yang akan menyampaikan “Peta Jalan Promosi dan Penjualan Industri Pariwisata Indonesia untuk Mencapai Kunjungan 20 Juta Wisman dan 275 juta Wisnus Tahun 2019.” Lalu ada pula Ketua Umum Visit Wonderful Indonesia Dr. Hariyadi B.S Sukamdani dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kemenpar Dr. Anang Sutono.

Sementara pada sesi kedua ada paparan tentang “Potensi dan Manfaat Sinergi Pariwisata dan Industri Kreatif” dengan pembicara Deputi Bidang Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Puji Mulia Simanjuntak.

Sedangkan pada hari terakhir, Sabtu 10 November 2018 akan digelar field trip bagi para peserta ITAF ini dengan mengunjungi Monkey Forest dan Bali Safari & Marine Park.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha