dr Ketut SuarjayaDenpasar (Metrobali.com)-

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan semua puskesmas dan rumah sakit yang berada di jalur mudik Pulau Dewata siaga 24 jam hingga H+7 Lebaran.

“Semua pelayanan kesehatan di jalur mudik kami siagakan 24 jam, selain untuk mengantisipasi keluhan para pemudik, sekaligus mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran,” kata Suarjaya, di Denpasar, Selasa (5/7).

Jalur mudik di Pulau Dewata di antaranya dari Kota Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Denpasar menuju Pelabuhan Padangbai dan juga Denpasar-Singaraja.

“Siaga 24 jam ini sudah menjadi kesepakatan antara Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota se-Bali dalam rapat koordinasi persiapan beberapa waktu lalu,” ucap Suarjaya.

Dengan disiagakan 24 jam tersebut, tambah dia, lembaga kesehatan itu akan dapat memberikan pelayanan kegawatdaruratan, kecelakaan lalu lintas, diare dan mabuk kendaraan yang kerap menjadi keluhan pemudik, hingga kasus penyakit yang mendadak seperti jantung dan asma.

“Kami tidak mematok jumlah petugas yang disiagakan, tetapi yang jelas bisa segera dimobilisasi ketika ada masyarakat yang membutuhkan. Intinya tetap siaga sesuai dengan kapasitas personel dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri,” ujarnya.

Selain itu, kata Suarjaya, pihaknya juga membentuk tim gerak cepat yang bertugas khusus menangani penyakit tertentu yang berpeluang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Termasuk Dinas Kesehatan kabupaten/kota juga sudah siaga semuanya. Jajaran Dinas Kesehatan, telepon genggamnya harus tetap aktif, untuk mempercepat komunikasi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ucapnya.

Di sisi lain, jajaran Dinas Kesehatan juga disiapkan di setiap pos mudik terpadu bekerja sama dengan jajaran Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

“Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir angkutan antarprovinsi. Sedangkan bagi para pemudik kami harapkan benar-benar menyiapkan diri dari sisi kesehatan dan juga lebih berhati-hati di tengah peningkatan jumlah kendaraan supaya jangan sampai terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Suarjaya. Sumber : Antara