Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh puri Gerenceng Pemecutan Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Agung meminta kepada anggota organisasi masyarakat yang ada di Bali agar tidak mudah terprovokasi untuk menghindari adanya gesekan antarsesama ormas.

“Sebagai anggota ormas sebaiknya ikut menjaga keamanan dan kenyamanan Bali, bukannya melakukan aksi bentrokan antarormas lainnya,” katanya di Denpasar, Jumat (25/10).

Hal itu dikatakannya terkait dengan adanya bentrokan antaromas beberapa waktu lalu sehingga mengakibatkan kondisi di sekitar bentrokan menjadi mencekam.

Ngurah Agung yang juga politikus Partai Golkar itu berpendapat, jika terjadi perselisihan pendapat atau perselisihan lainnya sebaiknya melakukan pertemuan secara baik-baik tanpa melakukan tindakan anarkis di jalanan.

Tindakan anarkis yang dilakukannya nantinya akan merusak citra dan nama baik ormasi di Pulau Dewata.

Selain itu, menurut dia, yang memiliki peranan paling utama dalam menghindari adanya bentrokan itu adalah TNI/Polri. “Aparat keamanan harus mempertemukan ormas-ormas di Bali untuk melakukan kesepakatan untuk menghindari adanya bentrokan,” ujarnya.

Menurut dia, kesepakatan yang dilakukannya harus benar-benar mengikat sehingga tidak menimbulkan adanya perselisihan setelah adanya kesepakatan tersebut.

Sementara itu, I Made Muliawan Arya, salah satu tokoh Ormas di Bali juga meminta anggota omas yang di Bali untuk tidak mudah terprovokasi agar tidak menimbulkan adanya perselisihan dan bentrokan fisik antarsesama.

“Dalam menyelesaikan permasalahan tidak perlu menggunakan cara-cara fisik agar tidak menimbulkan korban jiwa. Masih banyak cara dalam menyelesakan masalah tanpa harus menggunakan kekerasan fisik ataupun senjata tajam,” katanya.

Dia sangat kecewa dengan masih banyaknnya ormas yang sering malakukan bentrokan antarormas lainnya yang merupakan sudara sesama orang Bali. “Kenapa kita harus bertengkar dengan saudara sendiri,” ujarnya.

Dengan demikian, dia menyarankan kepada semua ormas di Pulau Bali agar menyelesaikan masalah secara muswawarah dan kekeluargaan sehingga tidak ada korban dalam menyelesaikan masalah.

Made Mulawan yang merupakan calon anggota legislatif dari Partai Gerindra itu menilai para anggota ormas itu sebenarnya sangat mudah diajak bermusyawarah dan menyelesaikan masalah secara damai tanpa menggunakan kekerasan. AN-MB