HEWAN KURBAN 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Puncak penjualan hewan kurban diprediksi terjadi pada Sabtu karena masyarakat memiliki banyak waktu untuk memilih kurban saat akhir pekan dan tidak menampung hewan terlalu lama sebelum Idul Adha.

“Tahun ini karena hari Minggu pasti masyarakat membeli kurban sehari sebelumnya, yakni Sabtu, kalau hari biasa (malam hari) mungkin mereka sudah letih, jadi waktu yang paling baik adalah Sabtu,” kata pengurus Persatuan Pedagang Kambing Tanah Abang Heriyanto di Jakarta, Jumat (3/10).

Ia mengatakan sebagian besar masyarakat tidak mau membeli kurban jauh sebelum lebaran karena takut hewan tersebut tidak terpelihara sehingga dapat mati atau sakit sebelum dipotong.

Selain itu, kata dia, banyak masyarakat yang tidak ingin menampung hewan kurban di rumahnya karena risiko kotor dan bau sehingga mereka pun membeli sehari sebelum lebaran untuk ditampung ke mesjid terdekat.

Awal bulan juga menjadi pemicu penjualan hewan kurban pada Sabtu lebih ramai karena masyarakat sudah menerima gaji bulanan.

“Lebaran tahun ini jatuh pada awal bulan sehingga yang beli ramai karena banyak yang sudah gajian,” kata pedagang yang sudah menjual kambing selama 10 tahun itu.

Ia mengatakan penjualan kambing di tempatnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni 60 persen dari tahun sebelumnya.

Sebanyak 50 dari 200 ekor kambing yang ia jajakan telah terjual sejak tempat penjualan kurbannya dibuka pada Senin lalu. Sementara itu pada tahun lalu, Heriyanto hanya mampu menjual 18 ekor kambing pada H-3 lebaran. AN-MB