Puncak Indonesia Development 2022, Indonesia Butuh Transformasi Ekonomi Naik Kelas Jadi Negara Maju di 2045, 4 Sektor Ini Jadi Andalan
Foto: Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019 Bambang Brodjonegoro saat berbicara di acara pembukaan acara puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2022, Senin 21 November 2022 di 2022 di Mövenpick Resort Jimbaran.
Badung (Metrobali.com)-
Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019 Bambang Brodjonegoro mengungkapkan ada 4 sumber pertumbuhan Indonesia masa depan yakni industri pengolahan (manufacturing), ekspor jasa, ekonomi digital, green economy atau ekonomi hijau. Dia juga menegaskan Indonesia membutuhkan transformasi ekonomi jilid 2 agar bisa menjadi negara maju di tahun 2045.
Hal itu disampaikan Bambang Brodjonegoro saat berbicara dalam puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2022 yang mengangkat Tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation” di Mövenpick Resort Jimbaran, Badung, Bali, Senin 21 November 2022.
“Kita butuh sekali lagi transformasi ekonomi jilid 2 agar kita naik kelas lagi, harus ada ekstra effort, sesuatu yang baru, breakthrough, agar kita jadi negara berpendapatan tinggi negara maju di 2045. Indonesia harus mencari sumber pertumbuhan untuk menjadi negara maju,” ujarnya.
“Transformasi ekonomi harus jadi colective effort, usaha bersama dimana semua terlibat dan ikut memetakan potensi ekonomi Indonesia,” sambung Bambang Brodjonegoro.
Di sektor industri pengolahan (manufacturing), Bambang Brodjonegoro mengatakan pelaku industry ini harus mampu menghasilkan produk dengan kompleksitas yang lebih tinggi sehingga juga bisa punya nilai tambah dan lebih kompetitif.
Di sektor ekspor jasa, dia mengingatkan jangan pernah underestimate atau meremehkan pentingya ekspor jasa. Contohnya Korea Selatan maju dengan K-Pop yang merupakan ekspor jasa yang berhasil. Indonesia sebenarnya punya potensi di sektor ekspor jasa misalnya dengan jasa pariwisatanya.
Lalu mengenai ekonomi digital, Bambang Brodjonegoro menyebutkan Indonesia punya potensi ekonomi digital luar biasa. Belum lagi ada trend juga digital nomade di Bali. Dia mengungkapkan ada survey ketika pademi Covid-19 melanda, para pekerja digital ditanya kota mana yang diminati untuk bekerja, pertama yang disebut adalah Porto di Portugal, kedua Canggu di Bali.
“Jadi kita harus kapitalitasi pada potensi itu untuk menumbuhkan bisnis digial di Indonesia. Kita juga harus perbanyak dan perkuat entrepreneurship yang muncul dengan startup. Salah satu kelemahan Indonesia belum jadi negara maju karena kekurangan entrepreneurship. Jadi kita harus gali potential entrepreneurship,” ujarnya.
Dia juga menyinggung belakangan ramai berita negatif mengenai perusahaan startup yag melakukan PHK besar-besaran. Menurutnya hal itu adalah hal yang wajah dalam bisnis dan tentu dari kondisi itu perlu ada koreksi dan perbaikan pada bisnis model.
“Tapi kita harus akui ekonomi digital tetap jadi potensi pertumbuhan menuju 2045. Kita harapkan ekonomi domestik makin kuat, bukan yang konvensional tapi yang sudah menyentuh digital. Dan kita butuh lebih banyak entrepreneur apalagi Indonesia sudah masuk 10 negara dengan startup terbesar di Indonesia,” tegas Bambang Brodjonegoro.
Terakhir terkait dengan green economy atau ekonomi hijau, dirinya berharap Kementerian PPN/Bappenas menyambut Indonesia Zero Emisi dan melakukan beragam inovasi pada energi baru terbarukan. Yang penting juga ditekankan harus ada national grid. “Indonesia harus investasi besar untuk national grid,” harapnya.
Dia juga menekankan Indonesia harus menjadi produsen yang kompetitif dalam menyambut peluang green economy bukan hanya sekedar menjadi konsumen yang baik. “Kalau Indonesia serius dengan green economy, jangan hanya jadi konsumen tapi jadilah produsen yang baik dan kompeten,” pungkasnya.
Puncak acara IDF 2022 yang berlangsung dua hari, 21-22 November 2022 ini didesain sebagai ruang interaksi bagi pemangku kepentingan pembangunan agar saling berinteraksi dan berkolaborasi serta inisiasi tindak lanjut IDF untuk disampaikan kepada Pemerintah dalam mendukung penyusunan perencanaan pembangunan.
Taufik Hanafi selaku Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak sepanjang rangkaian IDF 2022. Dia mengungkapkna IDF telah dilaksanakan sejak 2017, pertama kali diawali atas inisiatif Bambang Brodjonegoro selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas. “IDF dirancang sebagai ajang tahun untuk berdiskusi membahas isu-isu strategis dalam pembangunan nasional,” kata Taufik Hanafi dalam pembukaan acara puncak IDF 2022, Senin 21 November 2022 di 2022 di Mövenpick Resort Jimbaran.
Mengenai tema IDF 2022, Taufik Hanafi mengungkapan tema ini diambil karena Kementerian PPN/Bappenas sedang susun agenda transformasi ekonomi Indonesia, menuju negara maju, melepaskan ketergantungan dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi yang lebih produktif yang sejalan dengan trend ekonomi pasca pandemi.” IDF 2022 juga diharapkan berkontribusi pada peningkatan prevelensi ketahanan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Indonesia Development Forum (IDF) merupakan sebuah wahana bagi berbagai pelaku pembangunan di Indonesia untuk berkumpul dan bertukar gagasan serta pemikiran. Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, IDF telah menjadi sebuah forum utama untuk mendiskusikan solusi atas isu-isu pembangunan di Indonesia seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan kesempatan kerja. Melalui berbagai sesi interaktif, forum ini mendorong pemikiran dan pendekatan baru dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan utama Indonesia.
IDF 2022 berfokus pada pembangunan industri di Indonesia yang diharapkan dapat menginspirasi pembicara dan peserta IDF untuk memikirkan gagasan-gagasan baru tentang peningkatan kapasitas industri di Indonesia di masa depan dalam menciptakan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki (SDA dan SDM), serta merespons perkembangan pasar yang dinamis dan siklus perkembangan teknologi yang berlangsung makin cepat.
Hasilnya diharapkan dapat melengkapi, memperkuat, dan meningkatkan efektivitas kebijakan pembangunan industri yang ada sehingga mampu mendorong transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.
Alur pelaksanaan IDF dirancang dalam empat fase (skema 4i), yaitu Inspire, Imagine, Innovate, dan Initiate. Sebagai penutup rangkaian IDF 2022 sekaligus pelaksanaan IDEA Series: Initiate diselenggarakan Acara Puncak IDF 2022 yang menjadi ruang interaksi dan kolaborasi para pemangku kepentingan pembangunan serta penyampaian ide-ide pembangunan kepada Pemerintah.
Puncak IDF 2022 akan berlangsung selama dua hari dengan format Hari I: IDF’s Initiate and Marketplace Sessions dan Hari II: Pemerintah Mendengar. Marketplace Sessions merupakan sebuah ruang interaksi antara pengembang ide dan inovasi dengan pemangku kepentingan pembangunan yang terdiri dari pemerintah, swasta, komunitas, serta masyarakat untuk saling berinteraksi, bertransaksi, dan berkolaborasi untuk mendukung percepatan pembangunan, khususnya pembangunan sektor industri di Indonesia.
Marketplace Sessions akan dilaksanakan dalam empat panggung paralel yang masing-masingnya diisi oleh penampil dan berlangsung secara simultan. Berbagai ide pembangunan yang sudah terhimpun dari rangkaian kegiatan IDEA Series: Imagine dan IDEA Series: Innovate serta hasil kurasi ide lainnya akan disampaikan oleh penampil dalam marketplace tersebut untuk kemudian didiskusikan bersama dengan seluruh peserta luring dan daring, untuk kemudian hasilnya akan ditindaklanjuti sebagai masukan terhadap penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
Sesi Pemerintah Mendengar merupakan acara final yang bertujuan untuk melaporkan hasil pelaksanaan rangkaian IDF. Fokus acara ini adalah Pemerintah mendengar dan menampung ide/gagasan dari perwakilan peserta dan mitra pelaksanaan IDF.
Acara Puncak IDF 2022 memberi ruang bagi pemangku kepentingan pembangunan untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi serta menyampaikan ide-ide pembangunannya kepada Pemerintah sebagai tahap inisiasi dengan keluaran berupa dokumen usulan kebijakan pembangunan yang dapat menjadi masukan dalam strategi industrialisasi untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang nasional.
Hasil dari penyelenggaraan keseluruhan rangkaian acara juga akan dikomunikasikan dengan pemangku kepentingan terkait sebagai pewujudan nyata kolaborasi. “Pemerintah akan dengar dan menampung ide pembangunan yang inisiasinya dapat diimplementasikan. Semoga IDF bisa memperkuat efektivitas kebijakan pembangunan industri, mendorong transformasi ekonomi dan dan sosial menuju Indonesia maju dan sejahtera. Salam Transformasi Ekonomi Indonesia,” tutup Taufik Hanafi.
Hari pertama puncak acara IDF 2022 juga diisi dengan Knowledge Session Kuliah Umum dengan topoik “The Importance of Structural Transformation in the Manufacturing Sector to Support Post-pandemic Economic Recovery and Sustained Growth” yang disampaikan Ricardo Haussman dan ditanggapi oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019 Bambang Brodjonegoro.
Dalam acara ini dilakukan pula penandatanganan MoU PT Dirgantara Indonesia dan Institut Teknologi Bandung serta penampilan video dan peluncuran Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045 dan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.