dimas-kanjeng

Jembrana, (Metrobali.com) –

Puluhan warga di Kabupaten Jembrana diduga menjadi korban penggandaan uang Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dari informasi, mereka tersebar di 6 desa di Kabupaten Jembrana, diantaranya, warga Desa Yehembang Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Pengambengan, Desa cupel, Kelurahan Lolan Barat dan Kelurahan Loloan timur.

Bahkan salah satunya seorang mantan Perbekel (Kepala Desa) di Kecamatan Mendoyo dan seorang pengusaha dari Kelurahan Tegalcangkring yang harus kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah.  

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah korban dari kasus penggadaan uang tersebut. Pasalnya warga yang diduga menjadi korban enggan melaporkanya karena malu.

“Jumlah pastinya kami belum tahu, mungkin karena mereka malu. Yang pasti kami sudah menurunkan satuan Intel” terang Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Selasa (4/10)

Adanya kasus tersebut, Kapolres berharap agar warga tidak mudah tergiur dengan janji seseorang yang mengaku bisa menggandakan uang, karena itu murni penipuan. Ia juga menghimbau agar warga melaporkan jika ditemui oleh seseorang yang bisa menggandakan uang. MT-MB