Jembrana (Metrobali.com)-

Puluhan siswi SMAN 2 Negara, Sabtu (16/11) malam mengalami kerauhan massal. Dari informasi kejadian tersebut saat sekitar 300-an siswa dan siswa kelas X1-X9 SMAN 2 Negara mengadakan kemah bersama di halaman Parkir SMAN 2 Negara. Perkemahan sendiri berlangsung sejak Sabtu (16/11) sore hingga Minggu (17/11) siang,

Informasi dari sejumlah siswa, Minggu (17/11) siang, peristiwa kerauhan massal itu terjadi pada Sabtu (16/11) tengah malam. Saat itu acara malam api unggul yang disertai acara renungan suci. Dimana panitia meminta peserta untuk melakukan renungan malam dan pertobatan atas semua kesalahan dan kelakukan yang kurang berkenan bagi orangtua, guru dan orang lain.

“Saat itu lampu dimatikan, semua siswa diminta untuk diam, tiba-tiba salah satu siswi berteriak-teriak mengatakan siswa laki-laki telah merusak pohon yang ada di sekolah” tutur Kadek, salah  seorang siswa.

Lanjut, setelah itu sejumlah siswa lainnya juga mengalami kerauhan hingga mencapai puluhan. Selain menari menarikan tarian aneh, puluhan siswa yang kerauhan itu juga berteriak teriak meminta agar pohon di sekolah tidak lagi ditebang.

Puluhan siswi yang mengalami kerauhan itu akhirnya bisa diatasi, setelah pihak sekolah dan panitia mendatangkan pamangku untuk memulihkan kondisi mereka.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMAN 2 Negara, Nengah Dwiyadnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/11) membenarkan kejadian itu. Ia mengaku heran atas kejadian tersebut, sebab lahan parkir yang digunakan perkemahan sekarang ini, sudah sering digunakan untuk perkemahan.  

“Ini masalah niskala. Kami sulit memberikan penjelasan. Tapi kenyataannya 20 orang lebih siswi kami kerauhan. Tapi malam itu juga sudah bisa kami atasi” ujarnya. MT-MB