Pelaksana Staf BKSDA Jembrana, Wayan Suamba

Jembrana (Metrobali.com)-

 Puluhan ekor penyu hijau yang diamankan jajaran Sat Reskrim Polres Jembrana pada Senin (4/6) malam beberapa diantaranya ternyata berusia puluhan tahun.

“Kalau saya amati dari 27 ekor penyu yang diamankan sebagiannya yang panjang karapasnya sekitar dari 80 sampai 100 cm usianya antara 70 sampai 90 tahun” ujar Wayan Anom Astika, Ketua Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih di Desa Perancak ditemui di Polres Jembrana, Selasa (5/6).

Bahkan lanjut Anom, ada 4 ekor penyu yang siap bertelur. Sedangkan 8 ekor penyu yang berukuran lebih kecil diperkirakan berusia antara 5 sampai 10 tahun.

“Rata-rata penyunya stres. Selain karena siripnya dilubangi dan diikat senar, juga dipengaruhi tempat menyimpan. Tanahnya terlalu keras sehingga harus disiram terus menerus untuk mengurangi resiko kematian” jelasnya.

Sementara itu Pelaksana Staf BKSDA Jembrana, Wayan Suamba mengatakan kemampuan bertahan penyu di darat maksimal 3 sampai 4 jam, apalagi dengan kondisi sirip depan terikat senar.

“Melihat kondisi penyu seperti itu memang riskan akan resiko kematian. Tapi dengan menyemprotkan air terus menerus resiko kematian dapat  diminimalisir” ujarnya.

Ke-27 penyu hijau tersebut diamankan dari tersangka Muhamad (63) asal Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya.

Pewarta :  Komang Tole

Editor      : Hana Sutiawati