Puluhan Pekaseh Ngelurug DPRD Tabanan : Minta Nasibnya Diperhatikan
Puluhan Pekaseh Ngelurug DPRD Tabanan, Senin (16/5).
Tabanan (Metrobali.com)-
Puluhan Pekaseh dan anggota subak dari tiga subak di Desa Antap, Selemadeg, Tabanan ngelurug atau mendatangi Kantor DPRD Tabanan Senin (16/5).
Kedatanganya untuk mengadukan nasib mereka karena padi sehat yang telah siap panen belum di beli oleh Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Tabanan.
Ketiga subak yang datang yakni Subak Bulung Daya,Subak Lanyah 1,Lanyah 2,”ungkap Pakaseh Subak Bulung Daya I Wayan Targa.
Menurut Targa di hadapan Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi yang biasa di sapa Boping,mengungkapkan padi sehat yang di tanam seluar 5 Ha ini sudah menguning dan siap untuk di panen dan hingga kini padi belum ada perpadi yang membelinya, sedangkan dirinya anggota subaknya terus menanyakan kapan bisa menjual padi yang mereka tanam.
Karena belum adanya kepastian dari Perpadi akhirnya anggota subak yang jumlahnya 28 menjual hasil panenya kepada penebas dengan harga Rp 3.900 per kilo gramnya,karena kami dan petani perlu uang cepat,apalagi saat ini intensitas hujan cukup tinggi,”tegasnya.
Di tambahkan kali ini uji Coba tanam yang ke dua,sementara uji Coba pertama kami mengalami gagal total panen seluas 5 Ha,karena saat itu musim kering,walaupun kami di bantu per hektarnya Rp 6,5 juta lahan uji Coba padi sehat.Kami sangat mengharapkan bantuan dari para wakil rakyat untuk memperjuangkan nasib anggota subaknya.
Sementara itu Ketua DPRD Tabanan IK Suryadi mengatakan pihaknya akan segera memanggil eksekutif terkait hal ini. Apalagi ada informasi kalau gabah petani yang sudah dibeli sampai di bon oleh Perpadi. “Masukan ini sangat bagus dari petani. Dan akan kami tidaklanjuti dengan memanggil eksekutif dan Perpadi,” tegasnya.
Dan pihaknya akan segera menindaklanjuti permaslahan yang di hadapi oleh subak,”terang Boping. EB-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.