Foto: Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Bro Adi) diproyeksikan sebagai pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikot dari Gerindra dan PSI.

Denpasar (Metrobali.com)-

Nama dua pasang nama dari kader Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus digodok dan dimatangkan sebagai pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yakni Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto (Bro Adi) untuk menghadapi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Denpasar November 2024.

Menurut Ketua DPD PSI Kota Denpasar Putu Suma Gita yang akrab disapa Bro Suma, paket Ambara-Bro Adi ini pasangan ideal dan cukup mampu bersaing dengan petahana yang akan diusung PDI Perjuangan yakni IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa). Dari segi pengalaman politik dan kepribadian, pasangan ini dianggap berani dan siap bertarung, hanya tinggal menunggu kesepakatan partai politik untuk menelorkan rekomendasi dan mulai memanaskan mesin parpol untuk mensosialisasikan paket Ambara-Bro Adi..

“Pasangan ini yang menurut kami itu cukup mempunilah bersaing nantinya dengan petahana incumbent bahwa dari segi sepak terjang politik, dari segi pengalaman berpolitik dan pribadian menurut kami pasangan ini cukuplah berani, siap untuk bertarung lah, tinggal panaskan mesin ini, kalau udah deal panaskan mesin kita,” kata Bro Suma saat dihubungi Kamis 18 Juli 2024.

Ambara merupakan kader Gerindra, pernah maju sebagai Caleg DPR RI pada Pileg 2024 dan sudah pernah berpengalaman maju sebagai Calon Walikota Denpasar pada Pilwali Denpasar 2020 lalu. Kini Ambara menjabat sebagai Anggota DPD RI Perwakilan Bali.Sedangkan Bro Adi merupakan Ketua DPW PSI Provinsi Bali, pernah maju sebagai Caleg DPR RI pada Pileg 2019 dan maju sebagai Caleg DPRD Bali Dapil Denpasar pada Pileg 2024.

Bro Suma mengakui memang kesepakatan final belum tercapai antara Gerindra dan PSI terkait calon yang akan diusung pada Pilwali Denpasar tahun ini. Namun saat ini, pasangan Ambara-Bro Adi muncul sebagai calon potensial.

Bro Suma menjelaskan lebih lanjut, komunikasi-komunikasi politik telah dilakukan dengan Gerindra terkait pengajuan pasangan calon tersebut maupun juga partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonensia Maju (KIM) Plus.

Hasil Pileg 2024 ini Gerindra memiliki sembilan kursi di parlemen, sementara PSI memiliki tiga kursi, sehingga sudah memenuhi ambang batas untuk mengajukan pasangan calon. Sampai saat ini, calon sementara yang diajukan oleh Gerindra, berdasarkan informasi yang diterima, adalah Ngurah Ambara Putra.

Terkait persoalan krusial yang harus menjadi perhatian pemimpin Denpasar berikutnya, Bro Suma menyatakan bahwa kemacetan merupakan isu paling krusial. Menurut PSI Denpasar, kemacetan terjadi titik-titik perkembangan ekonomi sehingga perlu ditata lebih baik.

Saat ini, belum ada solusi untuk mengatasi kemacetan, sementara tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan terus dibangun tanpa sinkronisasi yang memadai. Pemerintah seharusnya menyiapkan skenario terlebih dahulu.

“Pemerintah itu harusnya menyiapkan dulu skenario. Masyarakat menurut kami ini stresnya itu bukan stres kerja, stres di jalan sekarang sudah mulai, stres di jalan karena kemacetan. Itu salah satu poin yang menurut kami perlu kita perbaiki nantinya, melanjutkanlah apa yang telah ada untuk diperbaiki lebih bagus lagi,” tuturnya.

Bro Suma juga menyoroti isu sampah di Kota Denpasar. Menurutnya, sampah telah menjadi pekerjaan rumah sejak lama. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara khusus untuk menangani dan mencegah masalah sampah tersebut.

“Kalau sampah ini kan memang PR dari dulu, hanya saja kan ada cara-cara, nanti kita lah akan sampaikan apa yang menjadi concern penanggulangan, pencegahan terkait dengan pengelolaan sampah,” pungkasnya. (wid)