Foto: Ketua DPD PSI Kabupaten Jembrana Bro Dewa Putu Oka Saputra yang akrab disapa Bro Oka.

Jembrana (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Jembrana Bro Dewa Putu Oka Saputra yang akrab disapa Bro Oka mengapresiasi dan mendukuh penuh program Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Jembrana yang memprogramkan pada tahun 2024 nanti diadakan paket pelatihan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bahkan ditargetkan di tahun 2024 nanti agar ada 200 orang bisa diberangkatkan dari alumni pelatihan BLK.

Diharapkan dengan adanya program pelatihan dan pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, khususnya generasi muda yang akan menjadi pahlawan devisa.

“Kita dukung program tersebut karena memang kerja ke luar negeri semakin diminati generasi muda namun banyak yang terkendala biaya pelatihan dan keberangkatan. Kita harus cetak lebih banyak pahlawan devisa yang akan bisa menimbulkan multi flier effect bagi perekonomian daerahnya,” kata Bro Oka belum lama ini.

Sebelumnya Bupati Jembrana Nengah Tamba menjelaskan bahwa Pemkab Jembrana telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah lembaga penyalur PMI. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu penyaluran anak muda yang ingin kerja ke luar negeri yang tentunya akan mendorong pergerakan ekonomi daerah setempat.

Waktu pelatihan itu rata-rata diikuti selama tiga bulan. Terkecuali untuk pelatihan terapis yang hanya 1 bulan. Terkait dengan pemberangkatan, Pemkab Jembrana menanggung subsidi sebesar Rp 5 juta untuk biaya pelatihan itu.

Lebih lanjut Bro Oka mengatakan bahwa program BLK tersebut sebenarnya sudah dari dulu dilakukan, namun memang kualitas SDMnya yang menurut Bro Oka masih kurang, terutama dalam hal skill berbahasa Inggris. Terkait hal tersebut Bro Oka mengaku sudah berkoordinasi dengan DPW PSI Bali, yang mana Ketua DPW PSI Bali, Nengah Yasa Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi, juga kebetulan memiliki agen pemberangkatan PMI ke luar negeri. Pada intinya Bro Oka sangat mengapresiasi program BLK tersebut sebagai sebuah ide yang luar biasa.

“Menurut pendapat saya itu luar biasa karena ide-ide itu, saya sudah punya ide seperti itu, program-program seperti itu dan kebetulan saya punya LPK juga di rumah untuk memberangkatkan anak-anak muda. Kalau sudah kita membantu anak-anak muda, apalagi dengan ada subsidi berupa dana, karena kendala sekarang ini anak-anak muda adalah dana untuk keberangkatannya ke kapal pesiar,” terang Bro Oka yang sebagai pucuk pimpinan PSI di Jembrana maju nyaleg ke DPRD Bali Dapil Jembrana di Pileg 2024 mendatang.

Sekali lagi Bro Oka memberikan dukungan atas program pelatihan dan pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri tersebut, namun ia tetap mendesak untuk diberikannya pelatihan skill bahasa Inggris kepada calon-calon PMI karena merupakan modal utama bekerja di luar negeri.

“Kalau memang punya program, sebelum itu dari awal anak-anak didik yang dari SMA kelas 1, kelas 2, kalau saya sudah dari kelas 1, kelas 2 ini sudah ada les bahasa Inggris dan setelah dia tamat SMA melaksanakan istilah Balai Latihan Kerja itu bagus sekali,” katanya.

“Itu programnya dulu Pak Winasa kalau nggak salah. Itu program Pak Winasa dulu programnya ke Jepang dengan disubsidi sekian, akhirnya akan menambah mungkin PAD atau sebagai pahlawan devisa nanti kedepannya. Bagus itu, luar biasa menurut pendapat saya kalau ide-ide seperti itu,” sambungnya.

Bro Oka kemudian menyadari jika program BLK sebelumnya memang dijalankan setengah-setengah. Namun jika sekarang pemerintah Jembrana berkomitmen untuk total menjalankan program tersebut, itu sangat bagus sekali, mengingat anak-anak muda saat ini berkeinginan untuk bekerja ke luar negeri dengan tujuan yang pertama motivasinya adalah mendapatkan gaji lebih besar, kemudian untuk meningkatkan  pengalaman atau mendapatkan pengalaman baru. Kedepan diharapkan ketika kembali pulang mereka bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah, khususnya di Jembrana.

“Motivasinya new challenge, mencari tantangan baru, pengalaman masih muda. Nanti di hari tua dia punya modal untuk membangun usaha di Negara. Dan disamping itu saya sangat setuju sekali karena nanti kedepannya anak-anak muda yang sudah berangkat ke sana mempunyai tujuan untuk bagaimana perekonomian Negara ini menjadi lebih baik karena peredaran uang masih ada. Itu sih harapan kami,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bro Oka mengatakan bahwa ia memiliki pengalaman 12 tahun di kapal pesiar. Melalui LPK yang didirikan, saat ini Bro Oka juga aktif melatih anak-anak muda di Jembrana yang ingin bekerja di luar negeri.

Bro Oka juga ingin lebih banyak mendorong generasi muda Jembrana bekerja ke luar negeri dengan memfasilitasi atau membantu mereka. “Saya punya pengalaman 12 tahun di kapal pesiar dengan Pak Adi juga Ketua DPW, saya 12 tahun di Amerika kebetulan. Kami juga di rumah melatih anak-anak muda. Kebetulan LKP kami sudah 6 bulan yang lalu sudah punya izin untuk pelatihan dan juga memberangkatkan sudah ada bukti-bukti, kebetulan dari agen-agen kami ada MoU kerjasama,” tuturnya. (wid)