Foto: Ketua DPD PSI Kabupaten Jembrana Bro Dewa Putu Oka Saputra.

Jembrana (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Jembrana mendukung penuh upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana mengembangkan daerah ini menjadi Smart City atay Kota Cerdas dengan pemanfaatan berbagai inovasi teknologi dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat termasuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi digital di “Gumi Makepung” Jembrana.

“Pengembangan smart city ini sangat strategis untuk memajukan Jembrana dan mengembalikan era kejayaan Jembrana seperti di era Pak Winasa. Kami dari PSI dukung penuh smart city ini,” kata Ketua DPD PSI Kabupaten Jembrana Bro Dewa Putu Oka Saputra, Kamis (29/9/2022).

Kota cerdas (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. Smart city cenderung mengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota.

Smart city didefinisikan juga sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.

Kota Cerdas (smart city) mempunyai 6 dimensi, yaitu Smart Government atau pemerintahan yang cerdas (pemberdayaan dan partisipasi), Smart Economy atau ekonomi pintar (inovasi dan persaingan), Smart Live atau hidup cerdas (kualitas hidup dan kebudayaan), Smart Living atau lingkungan pintar (keberlanjutan dan sumber daya), Smart People atau masyarakat pintar (kreativitas dan modal sosial), dan Smart Mobility atau mobilitas pintar (transportasi dan infrastruktur).

Menurut Bro Dewa Oka pengembangan smart city ini juga diyakini mampu mewadahi kreativitas generasi muda dan mendukung mereka menggarap potensi ekonomi kreatif dan ekonomi digital bahkan bisa dimulai dari balai banjar. Sehingga balai banjar tidak hanya memiliki fungsi sosial, tapi juga fungsi ekonomi.

“Smart city bagus untuk anak-anak muda belajar teknologi, apalagi sudah ada koneksi internet, di setiap balai banjar, jadi bisa dimanfaatkan untuk hal produktif seperti belajar bisnis online atau internet marketing. Apalagi di Jembrana sudah ada inisiasi program banjar creative space yang intinya memanfaatkan balai banjar untuk kegiatan kreatif dan memunculkan embrio pengembangan ekonomi kreatif berbasis balai banjar,” kata Bro Dewa Oka.

Sebelumnya Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD, serta Perbekel/Lurah se-Kabupaten Jembrana, menandatangani komitmen bersama pembangunan Smart City Jembrana.

Penandatanganan komitmen ini, dilaksanakan serangkaian bimbingan teknis (Bimtek) Smart City tahap akhir yang digelar di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Senin (19/9/2022).

“Bimtek ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Jadi saya harapkan kepada seluruh jajaran Pemkab Jembrana untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Tamba.

Saat ini Jembrana telah mengembangkan aplikasi Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDD) yang dapat mendukung program Jembrana Smart City Jembrana. Program satu data dari desa yang baru pertama ada di Jembrana dari kabupaten/kota se-Indonesia ini, rencananya akan di-launching langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.

“Kita harus bangga karena ini merupakan yang pertama di Indonesia,” pungkas Bupati Tamba. (dan)