Foto: DPD PSI Kabupaten Badung melaksanakan Program PSI Berbagi Nasi Gratis di semua kecamatan di Kabupaten Badung dengan menyediakan nasi bungkus gratis di pinggir jalan yang bisa diambil gratis oleh warga yang membutuhkan saat PPKM Darurat.

Badung (Metrobali.com)-

Sebagai bentuk solidaritas dan empati PSI kepada warga yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Badung menghadirkan program PSI Berbagi Nasi Gratis.

Program PSI Berbagi Nasi Gratis walaupun merupakan aksi kecil sederhana namun penuh makna dan kebersamaan ini dilakukan di semua kecamatan di Kabupaten Badung dengan menyediakan nasi bungkus gratis di pinggir jalan yang bisa diambil gratis oleh warga yang membutuhkan. Misalnya pada Minggu (18/7/2021) aksi solidaritas kemanusiaan ini digelar di dua titik di dua kecamatan.

Pada pagi harinya digelar di Kecamatan Kuta Selatan dan dilanjutkan pada sore harinya dilakukan di Kecamatan Mengwi. Di masing-masing titik setidaknya ada 100 nasi bungkus yang dibagikan dan semuanya ludes diambil warga yang membutuhkan.

“Program PSI Berbagi Nasi Gratis ini kami lakukan berkelanjutan di semua kecamatan di Badung. Hari ini kami lakukan di Kuta dan Abiansemal. Semua DPC PSI se-Badung kami instruksikan melakukan aksi solidaritas ini untuk membantuk meringankan beban warga dalam menghadapi PPKM Darurat saat ini,” ungkap Ketua DPD PSI Kabupaten Badung, I Wayan Mudita, Senin (19/7/2021).

Dikatakan Program PSI Berbagi Nasi Gratis sebenarnya merupakan bagian dari program nasional dimana di tingkat pusat DPP PSI membagikan rice book. “Di DPP ada pogram rice book, tapi kami ubah disini sesuai kearifan lokal, jadinya nasi bungkus, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” terang politisi muda yang akrab disapa Bro Kevin ini.

Dengan adanya PPKM Darurat ini yang menutup sektor usaha non esensial dan non kritikal serta membatasi mobilitas warga dampaknya kesempatan masyarakat mencari nafkah berkurang dan pendapatan juga berkurang.

 

“Karenanya kami gotong royong dengan dana urunan sumbangan kader serta pengurus PSI di Badung menjalankan Program PSI Berbagi Nasi Gratis ini. Minimal kita bisa membantu dengan hal kecil,” tutur Mudita.

Dalam pelaksanaan program ini banyak juga donatur dari luar yang ikut mendukung program PSI berbagai nasi gratis ini baik dengan memberikan uang tunai, bahan baku ataupun langsung memberikan nasi bungkus.

“Yang kami sasar adalah siapapun yang membutuhkan, kami taruh pamphlet nasi gratis siapa yang butuh bisa ambil dan siapa yang ingin ikut berbagi juga bisa menaruh nasi bungkus di tempat yang kami sediakan,” imbuhnya.

Disinggung soal adanya keluhan warga yang saat PPKM Darurat ini belum tersentuh bantuan pemerintah, Mudita mengaku hal itu harus menjadi perhatian pemerintah daerah. “Yang belum dapat tentu teriak dan kita tidak tahu yang dapat berapa, karena yang sudah dapat pasti diam,” kata tokoh muda asal Abiansemal ini.

Saat ditanya soal adanya kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli sesuai rencana pemerintah pusat, PSI Badung mengaku akan terus menjalankan PSI Berbagi Nasi Gratis ini secara berkelanjutan. Sebab saat PPKM Darurat usai belum tentu pandemi berakhir sehingga program ini dipandang belum terus dilakukan.

“Kalaupun habis PPKM Darurat bukan berarti ekonomi masyarakat kembali. Jadi kita lanjutkan lakukan  berbagi nasi gratis in sesuai kemampuan. Dan banyak juga donatur yang tersentuh dan terpanggil ingin ikut berbagi,” pungkas Mudita. (wid)